\ Real Madrid Fobia Warna Kuning
Suasana Real Madrid kontra Villarreal. (Foto: AFP/Curto De La Torre)
Suasana Real Madrid kontra Villarreal. (Foto: AFP/Curto De La Torre)

Real Madrid

Real Madrid Fobia Warna Kuning

Bola real madrid 2017--2018
Alfa Mandalika • 03 Oktober 2016 15:39
DALAM sepak bola, sesuatu hal klenik kerap menjadi perbincangan. Dari warna jersey sampai penemuan benda zaman dahulu tak jarang dikaitkan dengan kesuksesan suatu tim.
 
Ketika Leicester City menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu, contohnya. Kecemerlangan Leicester memang mengejutkan. Baru promosi ke Liga Primer pada 2014, bahkan nyaris terdegradasi, mereka mampu mematahkan dominasi klub-klub elite Inggris. Tak ayal, banyak tanggapan miring bahkan di luar akal sehat yang mengiringi kesuksesan Leicester.
 
Salah satunya ada yang mengaitkan dengan penemuan kubur Raja Richard III. Ya, Raja Richard III adalah Raja Inggris yang berkuasa selama dua tahun, dari tahun 1483 sampai kematiannya pada tahun 1485 saat Pertempuran Bosworth. Dia adalah raja terakhir dari Wangsa York dan terakhir dari Wangsa Plantagenet. Kekalahannya pada Pertempuran Bosworth merupakan kepastian dari Perang Mawar dan kadang dianggap sebagai akhir dari abad pertengahan di Inggris. Ia meninggal dunia pada usia 32 tahun.

Baca:Bale Tuntut Real Madrid Tampil Lebih Konsisten


Kubur Raja Richard ditemukan oleh tim arkeolog dari Inggris di daerah East Midlands City pada September 2012. Penemuan kubur tidak jauh dari lokasi Stadion King Power, markas Leicester. Percaya tidak percaya, setelah kubur ditemukan dan jasad Raja Richard III dikubur secara layak, prestasi Leicester kian melesat. Sampai akhirnya, Leicester merengkuh gelar juara Liga Primer Inggris.
  Saat ini situasi menarik dialami oleh Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu seperti kesulitan jika menghadapi klub yang memakai jersey berwarna kuning. Setidaknya, itu terlihat dari tiga pertandingan terakhir Madrid sejak 22 September hingga 28 September.

Baca: Ditahan Eibar, Madrid Gagal Kudeta Atletico dari Puncak Klasemen


Dalam sepekan, Madrid hanya meraih hasil imbang. Menghadapi Villarreal yang memiliki seragam kebanggaan berwarna kuning, Madrid harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol Bruno Soriano Lido. Madrid mampu menyamakan kedudukan lewat gol Sergio Ramos pada menit 48.
 
Real Madrid Fobia Warna Kuning
Real Madrid ketika menghadapi Las Palmas. (Foto: AFP/Desiree Martin)
 
Madrid kembali urung menciptakan kemenangan ketika menghadapi Las Palmas yang juga berseragam kuning. Tuan rumah yang tidak diunggulkan mampu meladeni permainan khas Madrid sehingga memaksa kedudukan menjadi 2-2.
 
Seakan fobia seragam kuning, Madrid kembali meraih hasil imbang tatkala melakoni laga Liga Champions matchday kedua menghadapi klub yang identik dengan warna jersey kuning, Borussia Dortmund. Sempat unggul terlebih dahulu lewat aksi Cristiano Ronaldo, Dortmund menyamakan kedudukan via Aubameyang. Pada babak kedua, Raphael Varane membawa Madrid memimpin pada menit 68. Namun, Andre Schurrle sukses mengoyak gawang Keylor Navas pada menit 87. Kedudukan berakhir 2-2.
 
Real Madrid Fobia Warna Kuning
Real Madrid ketika menghadapi Borussia Dortmund. (Foto: AFP/Odd Andersen)
 
Melihat situasi tersebut, memang tidak ada hukum pasti yang menyebut Madrid sulit menang menghadapi klub yang berseragam warna kuning. Namun kenyataannya, pada tiga laga beruntun menghadapi klub berseragam kuning, Madrid tidak pernah menang.
 
Apakah ini hanya kebetulan atau memang Madrid fobia warna kuning?
 
Video: Atletico Madrid Taklukkan Valencia 2-0
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif