\ Juventus Mendobrak Tradisi demi Trofi Liga Champions
Juventus Mendobrak Tradisi demi Trofi Liga Champions (Foto: AFP)
Juventus Mendobrak Tradisi demi Trofi Liga Champions (Foto: AFP)

Jelang Liga Champions musim 2016--2017

Juventus Mendobrak Tradisi demi Trofi Liga Champions

Bola liga champions juventus 2017--2018
A. Firdaus • 13 September 2016 17:24
medcom.id, Jakarta: Banyak cara bagi sebuah klub top Eropa untuk bisa meraih kejayaan di pentas Liga Champions. Salah satunya dengan apa yang dilakukan Juventus.
 
Klub raksasa Italia ini berani mendobrak tradisi. Perlu diketahui, Juve setiap musimnya selalu memiliki striker berkebangsaan Italia. Tapi, kali ini tak ada satu pun juru gedor mereka yang berasal dari pemain lokal.
 
Simone Zaza dan Andrea Favilli menjadi attacante asal Italia yang tersisa di akhir musim lalu. Tapi pada musim panas ini keduanya harus tersingkir, Zaza dipinjamkan ke West Ham United, sedangkan Favilli kembali ke Livorno.
  Sisanya, Massimiliano Allegri lebih mempercayakan striker impor. Dua dari Kroasia (Mario Mandzukic dan Marko Pjaca). Sementara dua lagi dari Argentina, yaitu Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain.
 
(Baca Juga: Sir Alex: Juventus Bisa Juara Liga Champions)
 
Seperti dilansir Gazzetta dello Sport, ini pertama kalinya sepanjang sejarah si Nyonya Tua menjalani musim tanpa striker lokal. Bahkan secara keseluruhan, hanya ada delapan pemain Italia yang ada pada skuat Juve musim ini.
 
Juventus Mendobrak Tradisi demi Trofi Liga ChampionsTak hanya itu, dalam memperkuat skuat musim ini, tak satu pun pemain anyar Juve berasal dari negeri sendiri. Dari enam perekrutan pemain, mereka berasal dari enam negara berbeda. Mereka adalah Gonzalo Higuain (Argentina), Miralem Pjanic (Bosnia), Juan Cuadrado (Kolombia), Marko Pjaca (Kroasia), Medhi Benatia (Maroko), dan Dani Alves (Brasil).
 
Jelas ini merupakan perubahan besar yang pernah dilakukan Juventus. Perubahan demi sebuah kesuksesan di kompetisi sekelas Liga Champions. Target itu sempat diaminkan oleh pilar anyar Juve, Dani Alves.
 
"Tentu saja saya senang berada di Juventus. Saya akan membantu mimpi klub ini dalam mengombinasikan gelar Liga Italia Serie-A dengan Liga Champions yang sudah lama tidak mereka juarai," terang Alves.
 
Senada dengan Alves, Patrice Evra juga mengatakan kalau beberapa upaya dilakukan Juve demi bisa kembali berjaya di kompetisi terbaik Benua Biru.
 
"Manajemen klub telah memperkuat tim pada musim panas ini. Liga Champions harus menjadi target, tapi saya tak ingin menjual mimpi karena itu akan menjadi sesuatu yang salah,” ungkap Evra, seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport.
 
Seperti diketahui, Juve tak pernah mengangkat trofi si Kuping Besar lebih dari 20 tahun lamanya. Terakhir kali Bianconeri menjuarai Liga Champions pada musim 1995--1996. Ketika itu mereka menang atas Ajax Amsterdam melalui drama adu penalti.
 
(Lihat Juga: Ilustrasi Gol Kemenangan Juventus Tak Lepas dari Ketajaman Higuain)
 
Terkini, Juve hanya bisa mengigit jari ketika langkah menggenggam trofi impian harus terhenti di akhir perjalanan. Mereka takluk di tangan Barcelona 1-3 pada final Liga Champions dua edisi lalu.
 
Kini apakah pengorbanan Juve untuk membentuk skuat terbaik akan berbuah hasil manis. Kita tunggu saja, sejauh mana langkah si Nyonya Tua berada di Liga Champions pada musim ini.
 
Juventus berada di grup H pada Liga Champions kali ini. Mereka akan satu grup dengan Sevilla, Olympique Lyon, dan Dinamo Zagreb. Pada matchday perdana, Juve akan menjamu Sevilla Kamis 15 September mendatang.
 
Video: Tiga Pemain Juventus Ucapkan Selamat Idul Adha

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif