\ Juergen Klopp Menyelamatkan Karier Alberto Moreno
Alberto Moreno (kiri) saat memperkuat Liverpool melawan Crystal Palace, 8 November (AFP PHOTO / PAUL ELLIS)
Alberto Moreno (kiri) saat memperkuat Liverpool melawan Crystal Palace, 8 November (AFP PHOTO / PAUL ELLIS)

Juergen Klopp Menyelamatkan Karier Alberto Moreno

Bola liverpool 2017--2018
Hilman Haris • 03 Desember 2015 12:04
medcom.id, Liverpool: Alberto Moreno dicap sebagai salah satu bek muda dengan potensi menjadi bintang pada masa depan. Predikat itu melekat di Moreno ketika masih tampil di La Liga Spanyol bersama Sevilla pada 2012 hingga 2014.
 
Wajar pujian itu didapat Moreno. Faktanya, ia memang tampil menawan bersama Sevilla. Cepat, lugas, memiliki crossing bagus, dan mampu bertahan dengan baik menjadi rapornya selama mengawal sisi kiri Los Nervionenses. Berkat rapor itu pula, Moreno membuat Liverpool "jatuh hati".
 
Pada pertengahan 2014--2015, The Reds akhirnya rela menggelontorkan uang hingga 12 juta Poundsterling untuk menggaet Moreno. Jumlah harga yang terbilang besar untuk membeli bek yang kala itu masih berusia 22 tahun.
  Sial bagi Moreno. Liverpool justru menjadi "kuburan" untuknya. Pada musim perdana, Moreno jarang ditampilkan oleh manajer The Reds pada saat itu, Brendan Rodgers. Apesnya, ia justru kerap melakukan blunder ketika dipercaya tampil sejak menit awal. Salah satu blunder fatal yang dibuat Moreno tercipta ketika melawan Manchester United pada Liga Primer Inggris 2014--2015. Ketika itu, ia alpa mengawal sisi kiri pertahanan The Reds sehingga memudahkan playmaker MU, Juan Mata mencetak gol. The Reds akhirnya kalah dengan skor 1-2 pada laga itu.
 
Peruntungan Moreno tidak berubah pada awal 2015--2016. Ia tetap tidak menjadi pilihan Rodgers di lini pertahanan. Situasi makin sulit setelah Rodgers akhirnya memutuskan untuk membeli bek muda, Joe Gomez pada bursa transfer musim panas 2015.
 
Gara-gara ada Gomez, Moreno hanya bisa tertunduk lesu di bangku cadangan sambil melihat sang kompetitor beraksi di sisi kiri pertahanan The Reds pada awal musim.
 
Lalu secara tiba-tiba, dunia Moreno seolah berputar 180 derajat. Perlahan-lahan, ia mulai melihat secercah harapan untuk bangkit dan menunjukkan diri masih berstatus sebagai bek dengan potensi luar biasa.
 
Semuanya berawal dari cedera yang dialami Gomez pada pekan kelima Liga Primer Inggris 2015--2016. Selagi Gomez masuk ruang perawatan, Moreno kembali masuk susunan starting XI The Reds. Performanya masih tidak spesial. Tapi Moreno terlihat berusaha keras untuk menyatu dengan permainan rekan-rekannya.
 
Nasib baik kembali didapat Moreno selang beberapa pekan kemudian. Rodgers selaku sosok yang dianggap mengebiri talenta Moreno dipecat oleh manajemen The Reds. Bekas manajer Swansea City itu didepak karena gagal memberikan hasil maksimal untuk tim.
 
Usai Rodgers pergi, manajemen The Reds mendatangkan "dewa penyelamat" bagi Moreno dari Jerman. Sosok spesial itu ialah bekas pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp.
 
Di bawah kendali Klopp, Moreno kembali bertaji. Enam pertandingan pertama The Reds di bawah kendali Klopp dilewati Moreno sebagai pemain inti. Performanya tidak mengecewakan. Situs statistik WhoScored memberi Moreno nilai 7,32 untuk performa sepanjang Oktober-November. Ia menjadi pemain Liverpool dengan nilai tertinggi dan menempati peringkat keempat di Liga Primer Inggris.
 
Taktik yang digunakan Klopp terbukti manjur membuat Moreno kembali bersinar. Bersama Klopp, Moreno terlihat nyaman menyisir sisi kiri sebagai fullback. Tugasnya menjaga pertahanan dan menyerang jadi lebih mudah dengan kehadiran winger di depannya. Dengan taktik 4-2-3-1 ala Klopp, fisik Moreno bisa prima selama 90 menit karena tak dituntut untuk maju dan mundur ke pertahanan secara kontinyu.
 
Situasi itu tidak terjadi saat Moreno dilatih Rodgers. Bek berusia 23 tahun itu gagap saat diberi tugas sebagai wingback dalam formasi 3-5-2 andalan sang manajer. Buktinya, ia hanya menghasilkan 1,6 tackle, 1,1 umpan silang tepat sasaran, dan 0,7 intercept per pertandingan selama tampil untuk Rodgers.
 
Statistik itu kalah jauh ketika Moreno tampil di bawah arahan Klopp. Selama 540 menit di atas lapangan, pesepak bola kelahiran Kota Sevilla 5 Juli 1992 itu menghasilkan 1,2 umpan silang tepat sasaran, 4,7 tackle, dan 3,2 intercept per pertandingan.
 
Juergen Klopp Menyelamatkan Karier Alberto Moreno
Hebatnya, statistik mentereng Moreno memengaruhi hasil yang didapat The Reds. Moreno sukses menciptakan dua assist dan membawa tim rutin meraih kemenangan pada empat laga terakhir di semua ajang.
 
Cerita karier Moreno makin mempertegas ujar-ujar "tidak ada yang pasti di sepak bola". Semuanya bisa berubah dengan cepat di olahraga ini. Siapa sangka, hanya dalam hitungan beberapa bulan, Moreno berubah dari "pesakitan" menjadi pesepak bola dengan potensi untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu bintang di dunia sepak bola.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif