"Jangan panggil saya arogan. Tapi saya adalah juara Eropa dan saya pikir saya The Special One".
Ungkapan itu dilontarkan oleh Jose Mourinho saat menjalani jumpa media pertama sebagai pelatih Chelsea. Kala itu, Mourinho begitu percaya diri menyebutnya sosok spesial.
Bagaimana tidak. Ia mampu membawa FC Porto menjuarai Liga Champions yang notabene dihuni oleh klub top Eropa. Keberhasilan bersama Porto pula yang membawa Mourinho memulai petualangan di Chelsea.
Bersama The Blues, nama Mourinho kian meroket dan diperhitungkan sebagai pelatih nomor wahid. Suka tidak suka, kehadiran Mou membuat hegemoni Manchester United di pentas Liga Primer Inggris tercoreng. Ya, Mou mampu membentuk skuat ciamik yang mampu menggondol gelar bergengsi di Inggris.
Selain terkenal dengan tangan dinginnya, Mou juga mempunyai sikap yang kontroversial. Ia tidak jarang mengeluarkan pernyataan yang membuat pelatih atau pemain lawan menjadi panas.
Namun, terlepas sikapnya seperti itu, Mourinho tetaplah sosok yang fenomenal. Ia bisa membuktikan bahwa menjadikannya pelatih, garansi prestasi bukanlah mustahil.
Teranyar, ia mempersembahkan United gelar Piala Liga Inggris kelima sepanjang keikutsertaan The Red Devils. Sedangkan untuk pencapaian pribadi, dia sudah empat kali mengemas juara Piala Liga atau menyamai rekor pelatih legendaris Brian Clough dan Sir Alex Ferguson.
Mourinho Jaminan Gelar
Mourinho memulai karier kepelatihan bersama Porto pada 1994. Ketika itu, ia menjadi asisten pelatih di Porto. Ia juga sempat menjadi penerjemah pelatih Bobby Robson.
Lalu, menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Barcelona. Sebelum benar-benar menjadi pelatih, ia sempat menjadi asisten pelatih di Benfica sebelum menyandang jabatan pelatih di sana.
Setahun di Benfica, ia sempat melatih Uniao de Leira. Dan pada akhirnya, ia melatih skuat utama Porto pada 2002.
Bermaterikan pemain berkualitas macam Vitor Baia, Ricardo Carvalho, Costinha, Deco, Dmitri Alenichev, dan Helder Postiga, Mourinho mampu meracik strategi dengan brilian.
Tidak tanggung-tanggung, dua gelar Liga Portugal, satu gelar Liga Europa, dan satu gelar Liga Champions dipersembahkan oleh pria kelahiran Setubal Portugal itu.
Melihat racikannya begitu memesona di Eropa, akhirnya Chelsea kepincut dan memutuskan untuk memboyong Mourinho.
Dan benar saja, Mourinho mampu membuat Chelsea bertaji di Liga Primer. Mou sukses membawa Chelsea meroket dengan menggondol gelar Liga Primer dua musim beruntun 2004 -- 2005 dan 2005 -- 2006. Ia juga memberikan tiga gelar Piala Liga untuk Chelsea.
Tidak berhenti sampai di situ, setelah meninggalkan sederet gelar untuk Chelsea, ia menerima pinangan dari Inter Milan. Dan bisa ditebak, bersama La Beneamata ia juga mempersembahkan gelar.
Yang paling diingat fan Nerazzurri ialah ketika ia membawa Inter meraih treble winner pada musim 2009 -- 2010. Ketika itu, ia mempersembahkan gelar Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Tidak mau kalah cepat dengan klub lain, Real Madrid akhirnya buru-buru mengontrak Mourinho pada 2010. Di sana, ia tak segan mencoret nama besar seperti Raul Gonzales dan Iker Casillas. Tak ayal, ia sempat membuat kegaduhan di Santiago Bernabeu. Namun, sikapnya itu ia bayar tuntas dengan gelar juara La Liga 2011 -- 2012, Copa del Rey 2010 -- 2011, dan Supercopa Spanyol 2012.
Setelah tiga musim bersama Madrid, Mourinho memutuskan untuk kembali ke Chelsea. Ia mengatakan memiliki kecintaan besar kepada The Blues. Ia sempat membawa Chelsea juara pada musim 2014 -- 2015.
Baca: Jose Mourinho Sejajar dengan Brian Clough dan Sir Alex Ferguson
Namun, kebersamaan Mourinho bersama Chelsea tidak mulus pada momen kedua ia melatih Chelsea. Sebab, ia dipecat oleh klub lantaran dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi.
Setelah itu, ia sempat menganggur beberapa bulan sebelum memutuskan merapat ke Old Trafford.
"Untuk menjadi manajer Manchester United adalah sebuah kehormatan. Klub ini sangat dikenal dan dikagumi di seluruh dunia," kata Mourinho di situs resmi klub.
Mourinho memang sempat inkonsisten pada awal-awal melatih United. Namun, perlahan tetapi pasti ia mampu mengangkat performa Setan Merah.
Di Liga Primer, ia mampu membuat United tak terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir. Tidak ayal, United masih berpeluang untuk bersaing di papan atas Liga Primer.
Mourinho juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Liga usai United menundukkan Southampton pada Minggu 26 Februari. Itu gelar pertama Mourinho pada kompetisi resmi untuk United.
Melihat pencapaian itu, rasa-rasanya julukan The Special One tidaklah berlebihan. You are the special one, Mourinho!

Ilustrasi by Metrotvnews.com
Video: Fakta, Ibracadabra Penjamin Trofi Domestik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)