\ Manyun tidak Diberi Bola
Takumi Minamino (kanan). (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)
Takumi Minamino (kanan). (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)

Liverpool FC

Manyun tidak Diberi Bola

Bola liverpool
Arpan Rahman • 10 Maret 2020 13:16
PEMAIN Asia kurang diperhitungkan dalam dunia sepak bola. Cobalah bertanya pada Takumi Minamino. Ia manyun karena tidak diberi bola.
 
Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea di Stamford Bridge pada pertandingan Piala FA. Setelah kekalahan itu, Juergen Klopp mungkin tidak akan memainkan Minamino dengan Neco Williams bersama-sama lagi.
 
Penyerang Jepang yang baru direkrut pada Januari, Minamino tampil buruk. Gagal menyelesaikan beberapa peluang untuk mencetak gol Selasa pekan lalu.

Salah Akademi

The Reds terhenti langkahnya di Piala FA, pemain yang disalahkan oleh Klopp adalah Williams. Bek kanan itu dianggap satu-dua kali tidak mau memberi umpan padahal Minamino berada dalam posisi yang tepat di dekat kotak penalti.
  Setelah pertandingan, Williams menulis di Twitter: Not our best performance but we’ll bounce back for sure thanks to travelling fans.
 
Pemain tim nasional Wales U19 sama sekali tidak menanggapi murka pelatihnya. Masa depannya untuk mengisi skuat Geng Anfield senior tampak suram.
 
Klopp memiliki empat pilihan bagi kedua pemain yang banyak mendapat perhatian usai laga. Pertama, Minamino akan lebih banyak mendapat kesempatan daripada Williams, bukan hanya karena dia sudah dibela Klopp, tetapi dia memang masuk tim utama. Mungkin saja, Williams diberikan kesempatan kedua agar tidak mengulangi kesalahan dan kedua pemain akan terus tampil bersama. Kemungkinan kecil sebaliknya Williams justru akan lebih banyak mendapat kesempatan daripada Minamino. Keempat, mereka berdua bisa jadi sama-sama tidak akan dipercayai lagi.
 
Bila situasi berjalan lancar, Williams dan Minamino akan menemukan ritme permainan senada yang dapat saling menyesuaikan seandainya mereka tetap diberikan kesempatan. Mereka masih berusia muda dan memiliki peluang besar untuk mengisi skuat utama Liverpool dalam musim-musim mendatang.
 
Tapi keduanya bukan pilihan utama. Minamino hanya pelapis untuk Mohamed Salah dan Williams hanya pemain dari akademi U19. Piala FA juga hanya kejuaraan level 3, yang kalah bergengsi daripada Premier League dan UEFA Champions League.
 
Keadaan bisa saja menjadi lebih buruk daripada catatan pertandingan terakhir mereka. Dapat dipastikan di luar lapangan hubungan mereka tidak dekat sebagai sahabat, jarang bertegur sapa secara rutin. Kalau Minamino dan Williams bermain bersama-sama lagi barangkali mereka malah akan berkelahi fatal karena masing-masing tersulut emosi akibat dipanas-panasi oleh komentar pelatih mereka sendiri.

Salah Bola

Dua rekan mereka sudah pernah hampir berkelahi. Itu benar-benar terjadi berupa perselisihan antara duo penyerang Liverpool Sadio Mane dan Mohamed Salah. Ketika Mane bereaksi dengan marah setelah digantikan menjelang akhir kemenangan 3-0 Liverpool atas Burnley pada Agustus tahun lalu.
 
Kini, Klopp menuding Williams bukan tanpa alasan karena itu risiko paling kecil akan mengundang reaksi keras dari publik fanatik Liverpool. Williams hanya pemain dari akademi U19, yang ditampilkan sebagai percobaan. Sementara Divock Origi juga sebenarnya tidak mau berbagi bola kepada Minamino, tetapi Klopp jelas tidak berani mengkritik salah satu penyerang pilihannya di tim utama. Bisa jadi Origi akan membalasnya lebih pedas.
 
Selain menyalahkan Williams, boss Liverpool juga menyalahkan bola yang dipakai dalam pertandingan menghadapi Chelsea.
 
Menurut Klopp, bola yang digunakan di Piala FA menjadi penyebab kesalahan penjaga gawangnya Adrian menangkap tendangan dari luar kotak penalti. Karakteristik unik bola itu dan teknik menembak Willian membuat lajunya sangat menyulitkan, katanya.
 
Piala FA menggunakan bola Mitre Delta Max. Berdasarkan spesifikasi bola dibuat dengan konfigurasi 14-panel berteknologi Hyperseam revolusioner untuk menyerap air hampir kering. Pemain Liverpool tidak akan menendang bola itu lagi karena mereka sudah tersisih dari Piala FA.
 
Di Liga Primer, Liverpool lebih banyak menang, berpeluang menjadi juara sangat besar sekarang, memakai bola Nike Merlin, yang hanya memiliki empat panel. Itu yang jelas membedakan hasil akhir pertandingan The Kop.
 
Di kompetisi lain, UEFA Champions League, meski banyak juga panelnya, bola Adidas Finale Istanbul pasti mengingatkan memori kemenangan dramatis Liverpool atas AC Milan pada final 2005. Laga final tahun ini akan berlangsung di kota yang sama di mana The Reds meraih keajaiban pada 15 tahun silam.
 
Minamino harus melewati tantangan Atletico Madrid, Kamis, di Anfield dalam babak 16 Besar saat mereka ketinggalan agregat 0-1. Itu juga kalau dia diberi bola.
 
Video: Akibat Virus Korona, Jadwal MotoGP 2020 Berubah
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif