Spanyol menaklukkan Iran dengan skor tipis 1-0 berkat gol Diego Costa yang tercipta secara tidak sengaja pada menit ke-54. Sejatinya, Spanyol bisa menang lebih besar karena para gelandang serangnya tampil lebih apik, khususnya Isco.
Sama seperti ketika Spanyol ditahan imbang Spanyol pada laga sebelumnya, Isco juga tampil sebagai starter kala berhadapan dengan Iran. Ia tetap dipercaya mengisi sayap kiri dan tidak tergantikan hingga laga berakhir.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Klik:Gagal Bela Swedia, Bek Tengah MU Menangis di Kamar Hotel
Menurut data yang dihimpun Squawka, Isco sukses menjadi pemain paling rajin dalam laga kontra Iran. Persepsi rajin di sini meliputi menjadi pemain yang paling sering menyentuh bola, mengoper bola, merebut bola dan memberikan umpan silang.
Data lain dari OptaJean bahkan menyebut pergerakan Isco sangat luas di sepanjang pertandingan. Bisa terlihat dari titik-titik pergerakan yang mereka kumpulkan, hanya sektor kanan belakang saja yang jarang sekali dijelajahi Isco.
138 - ?? Isco a touché 138 ballons face à l’Iran, un record pour un joueur de l’Espagne ???????? lors d’un match de Coupe du Monde ???? depuis 1966. Disco.#CM2018 #IRNESP pic.twitter.com/tMVcO1Ewro
— OptaJean (@OptaJean) 20 Juni 2018
Berkat kemenangan atas Iran, Spanyol hampir pasti melangkah ke babak 16 besar. Tren positif itu dipastikan terwujud apabila La Furia Roja minimal mampu menahan imbang Maroko dan Iran gagal menang atas Portugal pada laga terakhir Grup B.
Berikut statistik Isco saat menghadapi Iran seperti dilansir dari Whoscored:
Rating | 8,09 |
Total Tembakan | 4 |
On Target | 0 |
Sentuhan Bola | 138 |
Jumlah Passing | 103 |
Akurasi Umpan | 92% |
Sukses Mengumpan | 95 |
Dilanggar | 1 |
Offside | 1 |
(KAU)