"Tren sepak bola di Piala Dunia sekarang ini banyak pemain yang bertahan hingga deep defence di sepertiga pertahanan. Bahkan mereka bertahan menumpuk di kotak penalti," katanya, Selasa 10 Juli 2018.
Mantan bintang tim nasional Indonesia era 90-an ini menambahkan, pola tersebut menyebabkan minim terjadinya gol. Tak jarang sebuah tim bisa memenangkan pertandingan hanya dengan skor 1-0.
"Jadi susah bisa cetak gol. Makanya hasil pertandinganya banyak yang cuma 1-0. Bahkan golnya banyak yang di menit-menit akhir dan dari penalti," bebernya.
Di sisi lain, mantan pelatih Arema FC ini mengaku awalnya menjagokan Jerman pada Piala Dunia 2018. Namun, tim Panser harus tersingkir di fase grup, usai kalah dari Korea Selatan dan tak mampu lolos ke babak 16 besar.
"Saya sebenarnya menjagokan Jerman, tapi mereka sudah tersingkir. Jagoan saya sekarang tinggal Prancis dan Inggris," ungkapnya.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2018 kini telah memasuki babak semifinal. Pada babak empat besar ini, Prancis bakal menantang Belgia, sedangkan Kroasia bersua Inggris.
"Persaingan cukup seru. Inggris sebenarnya adalah tim yang bagus, tapi susah untuk juara. Prancis juga tim yang bagus dan saya prediksi juara," pungkasnya.
Video: Menyusuri Keindahan Kota Terindah di Dunia, St. Petersburg, #SalamdariRusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
