Trofi yang dimaksud merupakan persembahan Budweiser, salah satu sponsor terbesar Piala Dunia FIFA 2018. Budweiser diketahui merupakan perusahaan penghasil minuman beralkohol.
Alasan penolakan Shenawy didasari nilai religius. Leheta mengatakan kepada The Associated Press pada Minggu 17 Juni bahwa Shenawy sempat menyampaikan 'beberapa patah kata' dan berfoto pada sesi seremonialnya, namun tidak membawa pulang trofinya.
Baca: Beratnya Menjadi Messi
Leheta juga menambahkan, tidak ada kebijakan atau peraturan yang mewajibkan pemain-pemain muslim terlibat dengan kesepakatan atau hadiah dari sponsor berbau alkohol. "Itu tergantung masing-masing (pemain)," katanya dikutip The Asian Age.
Shenawy dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan meski Mesir menelan kekalahan 1-0 dari Uruguay. Kiper 29 tahun itu tetap dinilai tampil apik berkat peneyelamatan-penyelamatan gemilangnya.
Kekalahan dari Uruguay membuat posisi Mesir terpuruk di urutan ketiga grup A sementara. Kemenangan melawan Rusia dan Arab Saudi menjadi harga mati untuk The Pharaohs agar membuka asa lolos ke babak 16 besar.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Keseruan Suporter Jelang Rusia vs Arab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)