"Benar bahwa Madrid telah berbicara dengan Ajax, tapi saya tidak bisa berbicara lebih jauh. Agen saya akan berbicara dengan mereka," kata van de Beek seperti dilansir dari Marca.
"Real Madrid adalah klub hebat, tapi Ajax juga klub hebat. Kita lihat apa yang akan terjadi," pungkasnya.
Baca juga: Van De Beek Malu-malu Soal Madrid
Madrid membutuhkan gelandang baru seiring Toni Kroos dan Luka Modric yang semakin dimakan usia. Los Blancos juga membutuhkan gelandang baru setelah melepas Marcos Llorente ke rival sekotanya, Atletico Madrid.
Van de Beek sebenarnya bukan pilihan utama Madrid. Namun, Paul Pogba yang merupakan buruan utama mereka sulit didatangkan karena Manchester United, selaku klub pemilik Pogba, enggan kehilangannya.
Van de Beek merupakan salah satu pilar utama Ajax ketika mencapai babak semifinal Liga Champions musim 2018--2019. Gelandang 22 tahun itu mencatatkan 17 gol dan 13 assist dalam 57 penampilan di semua kompetisi.
Baca juga: Kubo akan Dimatangkan di Tim Muda Real Madrid
Kepergian van de Beek semakin diperkuat dengan pernyataan sang pelatih, Erik ten Hag. Namun, ia mengakui bahwa sulit menahan van de Beek jika Madrid menginginkannya.
"Dia sangat penting bagi kami musim lalu dan ia memulai musim dengan antusias, bugar, dan penuh energi. Kehilangannya adalah sebuah kerugian, tapi kami tahu itu bisa terjadi," kata ten Hag.
"Kami tidak ingin kehilangannya dan kami melakukan segalanya untuk menahannya di Ajax. Tapi ketika klub dengan kaliber ini (Real Madrid) datang, itu (mempertahankannya) sulit," pungkasnya.
Video: Cutrone Resmi ke Wolves
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(GRG)