Tavecchio mengakhiri masa jabatannya yang dipegang selama tiga tahun sebagai Presiden FIGC, Senin 20 November. Terlepas dari ada kabar Tavecchio akan bertahan selama 90 hari lagi, tepatnya hingga pemilihan presiden baru berlangsung, Malago menegaskan peraturan tersebut bersifat lain.
"Ada kemauan untuk mengambil alih FIGC, itu sesuai dengan peraturan negara. Bagi saya itu hanya solusi. Faktanya jelas dan obyektif. Jika sudah ada Dewan Federal yang kompak dan kuat, mungkin ada solusi lain," ujar Malago seperti dilansir Football-Italia, Senin 20 November.
"Namun jika dalam konteks yang luar biasa seperti kegagalan lolos ke Piala Dunia, Anda mendapati beberapa pemangku kepentingan mengambil posisi antagonis ini, seperti Asosiasi Pesepak bola Italia (AIC), dan Lega Pro," terangnya.Klik di sini: Ini Wasit yang Memimpin Laga Juventus vs Barcelona
Lebih lanjut, Malago belum bisa memastikan siapa yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Tavecchio sebagai Presiden FIGC. Ia akan terlebih dahulu untuk melakukan pertemuan dengan beberapa anggota dewan FIGC.
"Saya ingin berbicara dengan teman-teman. Ini bukan terserah saya. Saya pikir saya memiliki jadwal yang rumit untuk 90 hari ke depan, Akal sehat dibutuhkan untuk mencari solusi lain, tapi saya ingin berbicara dengan mereka terlebih dahulu," tegasnya.
Lampu-Lampu Cantik Aneka Warna Hiasi Stadion GBK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)