Milan: Romelu Lukaku mengaku gejala-gejala korona sempat dialami pemain-pemain Inter Milan pada Januari. Menurut striker asal Belgia tersebut, gejala-gejala virus asal Wuhan itu dialami oleh 23 pemain I Nerazzurri saat itu.
Pernyataan Lukaku memang mengejutkan. Namun, ia mengaku ke-23 pemain tersebut memang menunjukkan gejala mirip korona, yakni batuk dan demam. Tepatnya saat mereka melakoni latihan pada Januari untuk persiapan menghadapi kompetisi paruh kedua musim 2019--2020.
Hal itu setidaknya diungkapkan Lukaku kepada presenter TV Belgia sekaligus istri penyerang Napoli Dries Mertens dalam sesi wawancara live Instagram.
"Kami memiliki libur seminggu pada Desember. Kami kemudian kembali bekerja dan saya bersumpah 23 dari 25 pemain sakit. Saya tidak bercanda," ujar Lukaku.
"Kami bermain melawan tim dibela Radja Nainggolan, Cagliari dan setelah sekitar 25 menit pertandingan, salah satu bek kami meninggalkan lapangan. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan hampir pingsan," lanjutnya.
"Semua pemain batuk dan demam. Ketika saya melakukan pemanasan, saya merasa jauh lebih demam dari biasanya. Saya belum pernah demam sejak bertahun-tahun," tutur Lukaku.
Pemain-pemain Inter sudah menjalani isolasi mandiri sejak kompetisi Liga Serie-A Italia ditunda pada Maret. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun pemain dinyatakan positif korona.
Adapun kasus infeksi korona justru melanda di beberapa klub lainnya. Salah satunya adalah Juventus. Setidaknya ada tiga pemain mereka terinfeksi virus mematikan itu, di antaranya Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. (Football Italia)
Video: Hadiri Pesta Ulang Tahun, Cristiano Ronaldo Dikritik Keras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)
