Jaap Stam. (Andy Buchanan / AFP)

Momen tidak Terlupakan Jaap Stam di Lazio

Bola soccertainment liga italia lazio

Kautsar Halim • 15 April 2020 21:13

Milan: Jaap Stam mengenang momen ketika pindah dari Manchester United ke Lazio pada 2001 silam. Menurutnya, klub ibu kota Italia itu punya tempat tersendiri di hati.

Stam menceritakan bahwa media Italia kala itu cenderung memanipulasi situasi sebenarnya di ruang ganti. Sebab, dia sempat tidak sengaja mematahkan hidung Simone Inzaghi ketika United berhadapan dengan Lazio pada Piala Super Eropa 1999.

"Kejadian itu memberitakan seolah-olah saya sengaja mematahkanhidungnya (Simone Inzaghi), sehingga ketika saya pindah ke Lazio pada 2001, media mengabarkan bahwa saya terlibat cekcok langsung dengan rekan-rekan di tim baru," kenang Stam dalam wawancara khusus dengan La Gazzetta dello Sport.
Padahal, lanjut Stam, yang terjadi justru berbeda 180 derajat. Insiden itu malah dijadikan lelucon oleh rekan-rekannya di Lazio yang pada akhirnya bermanfaat untuk menghangatkan suasana di ruang ganti,

"Tentu tidak benar, sebab itu cuma kecelakaan. Saya ingat beberapa hari pertama di ruang ganti Lazio, Sinisa Mihajlovicdan Alessandro Nesta kerap mengejek Simone. Mereka biasanya bilang ke Simone 'Awas, Stam ada di sini..."dan itu cukup menyenangkan," kata Stam.

Kini, Simone tengah menjabat sebagai kepala pelatih Lazio dan sangat berpeluang mengantarkan Biancocelesti meraih gelar scudetto ketiganya. Stam yakin hal itu bisa tercapai karena skuat Lazio saat ini dianggapnya sangat kuat.

Selain itu, Stam juga mengenang Mihajlovic sebagai lawan rutinnya dalam adu tendangan bebas ketika latihan. Sayangnya kini, pria yang berstatus sebagai pelatih Bologna itu sedang menderita penyakit leukemia.

"Saya menikmati masa-masa di Lazio. Setiap sesi latihan sayaselalu menantang Mihajlovic adu tendangan bebas dan hasilnya tentu dia yang selalu menang. Semoga ia juga menang melawan penyakitnya," tutup Stam. (ANT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KAH)