Didesak Mundur, Presiden FIGC Membela Diri

Bola liga italia timnas italia

Krisna Octavianus • 20 November 2017 11:42

Roma: Kegagalan Italia melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 membuat Presiden FIGC (PSSI-nya Italia), Carlo Tavecchio didesak mundur oleh beberapa pihak. Akan tetapi, dia membela diri dengan membeberkan sejumlah pencapaian.

Gian Piero Ventura selaku pelatih sudah dipecat oleh FIGC. Akan tetapi, banyak yang percaya, Tavecchio juga harus bertanggung jawab terkait kegagalan Gli Azzurri ke Piala Dunia untuk pertama kali sejak 1958.

Sadar sedang menghadapi tekanan kuat untuk mengundurkan diri, Tavecchio malah membeberkan "prestasinya" selama berada di kemudi federasi. Dirinya juga mengaku didukung oleh orang-orang yang duduk dalam Ekexecutive committee (Exco) FIGC.
"Saya merenung dengan hati-hati dan saya berniat melanjutkan proyek yang telah kami tempatkan. Proyek 'Club Italia' tidak bekerja dalam hal orientasi hasil," ujar Tavecchio.

"Siapa yang membawa VAR (video asisten wasit) ke Italia sebelum di tempat lain? Siapa yang berhasil membuat Italia kembali mendapatkan kuota empat tim di Liga Champions? Tavecchio, itu saya!" tegasnya.

"Anda ingin saya mengatakan bahwa saya akan mengundurkan diri, tapi saya tidak akan mengundurkan diri! Mengapa saya harus mengundurkan diri jika proyek saya disetujui oleh Komisi Federasi?" pungkasnya.

Tavecchio menjadi presiden FIGC sejak 11 Agustus 2014. Pada masa awal dirinya terpilih menjadi presiden FIGC diiringi sejumlah kontroversi. Salah satunya adalah ketika dianggap memberikan komentar rasial. (football Italia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)