Khun Vichai merupakan satu dari empat korban tewas kecelakaan helikopter di dekat Stadion King Power pada Oktober lalu. Dia adalah pemilik Leicester City yang cukup dihormati para pemain, manajemen klub hingga suporter.
Rodgers sepakat meninggalkan Celtic untuk menggantikan Claude Puel sebagai pelatih Leicester City sejak sebulan lalu. Dia menghadiri proses kremasi sambil ditemani Jamie Vardy, Wes Morgan dan sejumlah staf klub.
Klik:Dramatis, Persebaya Tekuk Tira-Kabo pada Menit Akhir
Meski belum pernah bertemu secara langsung, Rodgers tetap memberi penghormatan secara tulus kepada Khun Vichai. Sebab, dia turut merasakan betapa sedihnya semua elemen Leicester City selepas kepergiannya.
"Kami para staf dan pemain punya kewajiban moral untuk datang ke sana (Thailand). Tapi, bukan atas nama klub saja, melainkan juga komunitas. Kami selalu berterimakasih atas apa yang dia berikan untuk komunitas ini," tutur Rodgers.
"Sebagai orang luar, saya harus mengenal Khun Vichai. Pasalnya, saya telah melewatkan kesempatan bekerjasama dengan orang yang dikenal bijak dan berwawasan tinggi di klub ini," tambahnya.
"Terpenting, kami harus menjaga warisan nilai-nilai positif Khun Vichai kepada klub dan menjadikan itu sebagai landasan pengembangan klub. Target saya musim ini ingin Leicester finis sebagai tim kuat dan menjalani pramusim," lanjut mantan pelatih Liverpool tersebut.
The Foxes sedang bertengger di urutan sepuluh klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 41 poin. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Bournemouth yang berada di posisi ke-14 pada akhir pekan mendatang. Menanggapi itu, Rodgers tidak ingin menganggap remeh The Cherries.
"Bournemouth tim bagus yang sangat konsisten dengan kecepatan dan punya banyak pemain dinamis. Bournemouth juga kuat karena mereka bermain secara tim dan telah bekerja sanga kerasa," tutup Rodgers. (sportsmole)
Video:Italia Pesta Gol, Roberto Mancini Gembira
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
