Burnley: Pandemi korona membuat nasib Liga Primer Inggris 2019--2020 tak menentu. Gara-gara virus mematikan tersebut, operator liga dan Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) memutuskan untuk menunda kompetisi tanpa batas waktu.
Keputusan itu menjadi kabar buruk bagi Burnley. Tim yang berjuluk The Clarets tersebut terancam bangkrut andai tidak ada kepastian soal kelanjutan Liga Inggris. Hal tersebut setidaknya disampaikan oleh Ketua Burnley Mike Garlick.
"Faktanya adalah jika kami tidak menyelesaikan musim dan tidak ada kejelasan untuk musim depan, kami akan kehabisan uang pada Agustus. Itu fakta," ujar Garlick.
"Saya tidak bisa membicarakan klub lain dan saya tidak tahu posisi keuangan mereka dan saya hanya membicarakan klub kami dan kondisi keuangan kami," tambahnya.
"Itulah sebabnya kami sangat yakin kondisinya aman jika kompetisi musim ini bisa diselesaikan tuntas. Kami memilih dengan suara yang yakin untuk menyelesaikan musim ini dan semua orang jelas ingin menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas," lanjut Garlick.
Liga Inggris sudah ditunda sejak pertengahan Maret. Keputusan menunda kompetisi itu disepakati FA dan operator Liga Primer Inggris lantaran virus korona mulai menjangkiti anggota-anggota mereka. Pelatih Arsenal Mikel Arteta dan penyerang Chelsea Callum Hudson-Odoi menjadi dua anggota pertama mereka yang mengidap korona saat itu.
Awalnya, FA setuju untuk menunda Liga Inggris hingga 3 April. Namun, mereka akhirnya memperpanjang masa tunda kompetisi hingga 30 April karena pandemi korona yang semakin mewabah di negara mereka.
FA kembali mengubah keputusan soal masa tunda Liga Inggris. Tepat pada Sabtu 4 April, mereka memutuskan untuk menunda kompetisi sampai waktu yang tidak ditentukan.
Burnley saat ini menempati posisi kesepuluh klasemen sementara dengan mengoleksi 39 poin. Mereka hanya terpaut enam poin dari Manchester United yang berada di posisi kelima. (Goal)
Video: Spanyol Dilanda Covid-19, Xavi Beri Bantuan Rp17,7 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)