Manchester: Jose Mourinho terpuruk saat menjalani musim ketiga kepelatihannya bersama Manchester United sebelum akhirnya dipecat. Berbagai polemik dialami pelatih asal Portugal dalam periode tersebut. Mulai dari terlibat friksi dengan manajemen klub hingga konflik dengan para pemain Red Devils.
Friksi Mourinho dengan manajemen klub sudah terjadi sejak bursa transfer musim panas 2018. Pelatih asal Portugal tersebut mencoba mengkritik manajemen klub lantaran gagal memenuhi keinginannya untuk memboyong pemain.
Tak hanya itu. Mourinho juga bersitegang dengan sejumlah pemain seperti Paul Pogba, Anthony Martial, dan Luke Shaw sepanjang musim 2018--2019.
Baca: Real Madrid Berencana Tampung Jose Mourinho
Namun, situasi buruk tersebut tidak ingin diungkit-ungkit oleh Mourinho usai dipecat MU. Eks pelatih Real Madrid itu mengaku hanya ingin mengungkapkan kebanggaannya selama melatih United.
"Saya sangat bangga mengenakan lencana Manchester United sejak hari pertama saya tiba. Saya percaya semua pendukung United merasakan hal itu," ujar Mourinho.
"Seperti halnya dengan klub saya sebelumnya, saya bekerja dengan beberapa orang luar biasa. Saya percaya beberapa dari mereka akan menjadi teman saya seumur hidup," lanjutnya.
Baca: Komentar Pochettino Soal Insiden Alli
"Saya tahu Anda semua sadar akan prinsip profesional saya. Setiap kali sebuah perjalanan berakhir, saya menunjukkan rasa hormat saya. Saya tidak berkomentar mengenai mantan tempat saya bekerja," tutur Mourinho.
Mourinho bergabung dengan United pada Mei 2016. Selama dua setengah musim melatih Red Devils, ia sebetulnya mampu memberikan sejumlah trofi. Di antaranya adalah satu gelar Piala Liga Inggris, satu gelar Community Shield, dan satu gelar Liga Europa. (Sportsmole)
Video: Kumpulan Komentar Kontroversial Mourinho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)