Insiden berebut penalti antara Marcus Rashford dan Paul Pogba bukan pertama kali terjadi. Tercatat, ada sejumlah pesepak bola Eropa yang sempat mengalami insiden serupa.
Jakarta: Dua penggawa Manchester United terlibat perselisihan jelang mengeksekusi penalti kala bertanding melawan Wolverhampton, Selasa 20 Agustus dini hari WIB. Adalah Paul Pogba yang sempat terlibat adu mulut dengan Marcus Rashford.Insiden bermula ketika Pogba dilanggar di dalam kotak penalti oleh Conor Coady pada babak kedua. Wasit langsung menunjuk titik putih. Dari sini, insiden dimulai. Awalnya, tampak Rashford sudah bersiap mengambil penalti. Tetapi, Pogba menghampiri dan berbicara kepada Rashford. Rashford akhirnya mengalah dan mundur menyerahkan tanggungjawabnya ke Pogba.
Pogba akhirnya menjalankan tugasnya. Namun, kesempatan penalti itu tidak berjalan mulus. Sebab, sepakan Pogba mampu diantisipasi kiper Rui Patricio. Tidak ayal, Pogba pun mendapatkan kritikan tajam dari fan.
Namun, insiden berebut penalti tidak baru pertama kali terjadi. Sejumlah pesepak bola Eropa juga sempat mengalami insiden tersebut. Berikut ini insiden berebut penalti yang dirangkum medcom.id:
1. James Milner dan Mohammed Salah (Liverpool)
Insiden ini terjadi saat Liverpool menghadapi Cardiff City pada Liga Primer Inggris, 21 April 2019.Bermula saat Mo Salah dijatuhkan Sean Morrison di kotak putih dan dihadiahi tendangan penalti. Salah sudah girang dan segera menyambut dengan bola di tangannya.
Namun, tiba-tiba Milner menghampiri dan segera merebut bola tersebut dari tangan Salah. Salah hanya bisa terpaku dan mengikuti keinginan Milner yang tampaknya mewakili tim. Beruntung, Milner tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Tendangannya masuk dan turut membawa Liverpool menang atas Cardiff 2-0. Kendati demikian, Salah satu-satunya yang tidak ikut tersenyum saat perayaan gol Milner.
2. Edinson Cavani dan Neymar Junior (Paris Saint-Germain)
Insiden yang menimpa dua pemain Paris Saint-Germain yang juga bersahabat karib itu terjadi pada 19 September 2017. Kala itu PSG tengah menjamu Lyon di kandang.Insiden bermula saat Neymar dijatuhkan Nabil Fekir di dekat kotak putih dan dihadiahi tendangan bebas. Bola saat itu hendak diambil Cavani, namun direbut Dani Alves dan diberikannya kepada Neymar yang dia rasa lebih berhak.
Sempat sedikit beradu mulut, Cavani pun mengalah dan membiarkan Neymar menjadi algojo. Namun, Neymar gagal mempertahankan kepercayaan Cavani. Tendangan langsungnya ke gawang berhasil diantisipasi Alphonse Areola.
Selanjutnya, PSG yang sudah unggul 2-0 kembali mendapat kesempatan menambah angka. Kali ini ketika Kyllian Mbappe dijatuhkan di dalam kotak putih dan diganjar tendangan penalti. Cavani langsung mengambil posisi algojo. Neymar awalnya mau mengambil bola dari tangan Cavani. Namun, melihat Neymar gagal di tendangan bebas, ia pun mempertahankan bola yang sudah di kakinya. Merasa kalah dan salah, Neymar pun mundur.
Cavani pun langsung menendang ke arah gawang. Namun, tembakan kerasnya membentur tiang dalam dan membuatnya memantul keluar gawang. Bola itu tidak dianggap sebuah gol oleh wasit.
Baca: Insiden Rebutan Penalti Pogba dan Rashford Dianggap Memalukan
3. Son Heung Min dan Erik Lamela (Tottenham Hotspur)
Insiden terjadi tatkala Tottenham Hotspur menghadapi Manchester City pada babak lanjutan Liga Primer, Minggu 2 Oktober 2016. Pada menit ke-65, Spurs mendapatkan hadiah penalti setelah Dele Alli dijatuhkan Fernandinho di kotak putih.Erik Lamela sudah membawa bola di tangannya dan siap menjadi algojo penalti. Namun, Son menghampirinya dan berusaha mengambil bola. Lamela segera mengambil sikap. Ia menolak memberikan kepada Son dan terjadi sedikit adu mulut, sampai akhirnya Son menyerah.
Terkait hal itu, pelatih Spurs Mauricio Pochettino menanggapi santai. Ia mengatakan hal itu lumrah terjadi di tim karena masing-masing merasa bisa memberikan yang terbaik.
4. Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar Junior (Barcelona)
Saat itu, Neymar masih memperkuat Barcelona. Melawan Celta Vigo pada 15 Februari 2016, pertandingan berakhir 6-1.Penalti diberikan wasit kepada Barca pada babak kedua. Messi didaulat menjadi eksekutor .
Penalti itu menjadi berkesan karena Messi tidak menendang bola langsung ke arah gawang melainkan mengopernya ke samping. Di sana sudah ada Neymar yang berlari menyambut, namun tiba-tiba Suarez datang memotong dan menjadikan gol miliknya.
Neymar setelah pertandingan berkata sedikit kecewa kepada Suarez. Pasalnya trik itu dimaksudkan untuk dirinya dan karena ia yang ciptakan bersama Messi.
"Itu untuk saya, kami sudah berlatih dalam pelatihan," kata Neymar dikutip DailyMail.
"Leo dan saya sudah berlatih, tetapi Luis lebih dekat dan dia mencetaknya. Persahabatan kami adalah hal yang paling penting. Tidak masalah siapa yang mencetak gol, hanya saja kami memenangkan pertandingan," pungkas dia.
5. Mario Balotelli dan Jordan Henderson (Liverpool)
Insiden terjadi saat Liverpool melawan Besiktas, tepatnya 20 Februari 2015. Henderson yang kebetulan sebagai kapten tim mendekati Balotelli yang hendak mengeksekusi penalti. Namun, Balotelli melawan dan sempat terjadi perdebatan di antara keduanya meski dimenangkan Balotelli.Tidak sia-sia, Balotelli berhasil menceploskan bola ke gawang. Golnya pun menjadi satu-satunya yang tercipta pada laga tersebut dan membuat Liverpool menang tipis 1-0.
Banyak yang mengritik sikap Balotelli. Bahkan legenda Liverpool, Steven Gerrard pun turun mencibir Balotelli usai laga. Namun, pelatih Liverpool kala itu Brendan Rogers mendukung Balotelli. Rogers mengatakan Balotelli tidak salah karena dia yang mengamanahinya.
Video: Juventus Terancam Tanpa Maurizio Sarri di Laga Perdana Liga Serie A
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
