Ada pemandangan mengejutkan dalam pertandingan antara Chelsea kontra Manchester City pada babak final Piala Liga Inggris 2018--2019, Minggu 24 Februari. Pada laga tersebut, pelatih The Blues Maurizio Sarri dan kipernya, Kepa Arrizabalaga terlibat friksi.
Kejadian tersebut terjadi pada menit ke-120. Saat itu, Kepa tidak terima dengan keputusan Sarri yang ingin menggantinya dengan Willy Caballero.
Sarri pun terlihat geram melihat sikap Kepa. Ia pun emosi dan marah-marah di pinggir lapangan. Namun, eks pelatih Napoli tersebut akhirnya tetap membiarkan Kepa bermain.
Chelsea pun akhirnya kalah dari City lewat adu penalti dengan skor, 3-4. Hasil tersebut cukup disayangkan karena The Blues tampil menawan ketika waktu normal maupun dua kali babak tambahan yang berakhir tanpa gol.
Baca: Sarri Puas dengan Performa Chelsea Kontra Tottenham
Atas kejadian itu, manajemen klub pun menjatuhkan sanksi kepada kiper berusia 24 tahun tersebut. Kiper berpaspor Spanyol itu diminta membayar denda dan dilarang bermain dalam laga berikutnya yang mempertemukan Chelsea dengan Tottenham Hotspur pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris.
Meski begitu, Sarri menegaskan, Kepa takkan kehilangan posisinya sebagai kiper pertama Cheslea. Pelatih 60 tahun itu juga memastikan Kepa masih pemain penting bagi Chelsea.
"Saya pikir mencadangkan Kepa adalah keputusan tepat. Dia telah melakukan kesalahan dan kemudian membayar denda kepada klub. Saya pikir kami harus berhenti mencadangkan dia dan Kepa mulai besok akan bersama kami,"kata Sarri.
"Dalam satu atau dua pertandingan berikutnya ia akan berada di lapangan dan tentu saja kami tidak akan mencadangkannya. Anda bisa memahami kesalahan Anda ketika muda dan harus sangat baik memahami kesalahan itu,"tambahnya.
Kepa diboyong Chelsea pada 8 Agustus 2018. Musim ini, kiper berusia 24 tahun tersebut diberi kepercayaan tampil sebanyak 37 kali bersama The Blues di seluruh kompetisi.
Video:Membongkar Mafia Sepak Bola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
