London: Jose Mourinho mengakui kehebatan Ketua Tottenham Hotspur Daniel Levy soal mengurus bursa transfer pemain. Bahkan, pelatih asal Portugal itu mengaku mantan-mantan klubnya selalu kesulitan saat bernegosiasi dengan Levy untuk mendapatkan bintang-bintang dari Tottenham.
Contoh saja Real Madrid. Saat masih melatih Los Blancos, Mourinho pernah merasakan kesulitan mendatangkan Luka Modric dari Tottenham pada Agustus 2012. Saat itu, Madrid harus merogoh kocek sebesar 30 juta poundsterling (sekitar Rp542,9 miliar) demi menyepakati nilai transfer Modric yang dipatok Levy.
Teranyar, Mourinho juga sempat kesulitan saat ingin belanja bek Tottenham Toby Alderweireld ketika masih melatih Manchester United. Tepatnya pada bursa transfer musim panas 2018. Bahkan, ia gagal memboyong bek asal Belgia tersebut saat itu.
"Saya dulu berada di klub yang takut pada Levy. Itu benar. Ia kuat. Ia adalah seorang penguasaha, tetapi ia adalah mantan pemain sepak bola," ujar Mourinho.
"Ia memiliki pengalaman banyak, cerdas, ia adalah eks pesepak bola, ia memahami sepak bola, memahami keindustrian, memahami evolusi, ia sangat pintar, cerdas, dan bagus untuk saya karena bisa bekerja sama dengannya," sambungnya.
Levy memang mendatangkan pemain-pemain hebat di masa kepemimpinannya di Tottenham. Beberapa di antaranya adalah Dimitar Berbatov, Gareth Bale, Christian Eriksen, Son Heung-Min, dan Harry Kane.
Namun, prestasi Tottenham sejauh ini belum memuaskan. Di masa kepemimpinan Levy, The Lilywhites baru bisa meraih satu gelar, yakni gelar Piala Liga Inggris pada musim 2007--2008.
Sementara itu, Tottenham belum pernah mencicipi gelar Liga Primer Inggris dan juga Liga Champions. Pencapaian terbaik mereka sejauh ini adalah menjadi runner-up Liga Champions 2018--2019. (Goal)
Video: Alasan Klub Tunjuk Mourinho Sebagai Pelatih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)