"Saya memang tidak punya bukti untuk menuduh orang seperti itu. Tapi kita bisa lihat sendiri dari cara bermain. Harusnya, Maman (Abdurrahman) membiarkan bola agar offside atau keluar. Tapi, dia malah seakan memberi kesempatan pemain lawan untuk merebutnya dan memberikan umpan untuk mencetak gol pertama," ujar Andi.
Pernyataan itu Andi sampaikan saat menjadi narasumber acara Mata Najwa di Trans 7 bertajuk PSSI Bisa Apa Jilid 2 di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu 19 Januari. Selain Andi, turut hadir juga Menpora Imam Nahrawi, Kapolri Tito Karnavian dan pakar hukum Kemekumham.
Klik:Modal Berharga Garuda Nusantara
Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010 karena kalah dari Malaysia pada final dengan skor agregat 2-4. Rinciannya kalah 0-3 pada leg pertama di Malaysia dan hanya menang 2-1 ketika memainkan leg kedua di Jakarta.
Hasil itu sungguh di luar perkiraan karena Indonesia dan Malaysia sudah bertemu lebih dulu pada fase grup dan skuat Garuda bisa menang dengan skor telak, 5-1. Tak heran jika akhirnya ramai rumor yang menyebutkan hasil fase final telah diatur.
ADS--sapaan Andi yang kurang terima gagal mengharumkan nama Indonesia langsung mencari tahu kebenaran rumor tersebut. Menurut dia, hasilnya pun positif karena terdapat juga laporan dari pihak Malaysia yang membenarkan adanya pengaturan skor.
"Setelah pertandingan, ramai orang mengatakan seolah-olah hasil pertandingan itu sudah diatur. Saya sebagai manajer langsung mengejar rumor itu dan yakin hasil 3-0 (leg pertama) merupakan permainan," tegas Andi.
"Selain itu, saya juga bertemu pihak Malaysia dan mereka bilang, Bang kalau tidak kami mainkan (skor), enggak mungkin menang dari Indonesia. Sebab, kami sudah kalah 1-5 di Jakarta (fase grup)," tambahnya.
Klik:Kemenpora Desak PSSI Tuntaskan Kasus Pengaturan Skor
ADS tidak membongkar lebih lanjut tentang siapa saja yang berpotensi terlibat pengaturan skor Piala AFF 2010. Namun, dia siap blak-blakkan apabila ada undangan resmi dari pihak kepolisian yang ingin mengusut tuntas polemik pengaturan skor Tanah air.
"Saya enggak perlu cerita. Tapi, kalau Pak Kapolri yang meminta secara resmi pasti saya jelaskan demi sepak bola Indonesia," pungkas Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)