Dalam kesempatan itu, PT LIB membeberkan total utang yang harus dibayarkan kepada 18 klub, yakni mencapai Rp38.050.414.993. (Rp38 miliar lebih). Jumlah ini merupakan sisa yang harus dibayar LIB dari hak yang semestinya, subsidi setiap klub yang mencapai subsidi Rp7,5 miliar.
Sebelumnya, PT LIB telah membayar subsidi sebesar Rp625 juta pada periode pertama September 2017. Kemudian dilanjutkan pada periode kedua dan ketiga yang sempat menunggak dan akhirnya dibayar hari ini.
"Kami dipercaya oleh PSSI untuk menjadi operator kompetisi. Kami juga ingin mengonfirmasi yang selama ini riuh di medsos mengenai kewajiban LIB kepada klub-klub," ujar Berlinton kepada media.Baca juga: Belum Banyak Bukti, Gomez Sebut Persib Alami Peningkatan
"Dengan tegas dan yakin kami mengatakan bahwa semua kewajiban kepada klub, khususnya kontribusi Rp7,5 miliar setiap klub hari ini sudah mentrasfer ke 18 klub," terang Berlinton.
Seharusnya PT LIB membayar hak kepada klub pada November lalu. Namun, karena hak mereka belum juga dibayar oleh sponsor, maka kewajiban PT LIB melunasi utang kepada klub juga tertunda.
Dengan dilunasinya tunggakkan kepada 18 klub peserta Liga 1 Indonesia 2017, maka PSSI bisa mengizinkan PT LIB untuk menggelar kick off Liga 1 Indonesia 2018. Sayang Berlinton enggan membeberkan kapan jadwal pasti kompetisi tertinggi itu dimulai, meski mengarah pada Maret ini.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Menpora Ingin Klub Bersikap Tegas soal Jadwal Liga 1 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
.jpg?w=660)
