Jakarta: PSSI menolak rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) memotong subsidi klub Liga 1 dan Liga 2 2020. Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi meminta LIB menepati janji pembayaran subsidi yang telah ditetapkan.
LIB selaku operator Liga 1 dan Liga 2 sebelumnya melayangkan surat laporan kepada PSSI. Surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang ditandatangani Direktur LIB Cucu Somantri berisi sarang penghentian Liga 1 dan Liga 2 2020.
Dalam surat itu pun LIB menyarankan pemotongan subsidi klub Liga 1 dan Liga 2. Subsidi awal Rp450 juta akan dipotong menjadi Rp350 juta untuk klub Liga 1 dan Rp100 juta unutk klub Liga 2 setiap 10 kali termin.
"Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, sudah menjadi kewajiban PT LIB melakukan pembayaran subsidi dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya," tulis Yunus Nusi di surat PSSI nomor 1098/UDN/135/V-2020, Selasa 5 Mei.
"Yaitu masing-masing Rp520 juta, bukan sebesar Rp350 juta untuk Liga 1. Dan untuk Liga 2 masing-masing sebesar Rp250 juta untuk termin pembayaran pertama, bukan Rp100 juta," sambung pernyataan Yunus.
LIB pun didesak segera melakukan pembayaran subsidi kepada klub Liga 1 dan Liga 2. Pasalnya, Yunus mengklaim dalam suratnya tersebut jika LIB belum pernah melakukan pembayaran subsidi sejauh ini.
"Seyogyanya, subsidi yang dibayarkan kepada klub peserta Liga 1 sudah memasuki pembayaran termin ketiga, dan Liga 2 sudah memasuki pembayaran termin kedua."
"Karena sampai dengan saat ini kewajiban subsidi kepada PSSI belum pernah dilakukan pembayarannya oleh PT LIB," pungkas Yunus dalam surat tersebut.
PSSI sendiri masih belum menentukan nasib kompetisi LIga 1 dan Liga2, apakah dilanjutkan atau dihentikan. PSSI hanya menyatakan berpedoman kepada peraturan pemerintah soal Status Tanggap Darurat Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)