\ Kandidat Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan Dikritik
Kongres Luar Biasa PSSI. (Foto: medcom.id/Patrick Pinaria)
Kongres Luar Biasa PSSI. (Foto: medcom.id/Patrick Pinaria)

Kongres Luar Biasa PSSI

Kandidat Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan Dikritik

Bola liga indonesia pssi kongres pssi
Patrick Pinaria • 27 Juli 2019 18:27

Daftar kandidat Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan mendapatkan protes. Sebab, di antara nama yang muncul ada yang sempat tersandung kasus hukum.

Jakarta: Sejumlah nama masuk daftar kandidat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Namun, dari beberapa kandidat, ternyata punya rekam jejak buruk karena pernah berurusan dengan kasus dan permasalahan hukum.
 
KLB PSSI akan digelar di Hotel Mercure pada Sabtu 27 Juli malam hari WIB. Pengesahan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) menjadi salah satu agenda KLB PSSI nanti. Beberapa nama pun sudah masuk kandidat KP dan KBP.
 
Terdapat tujuh calon nama yang terdaftar dalam KP. Di antaranya adalah Denny Azani B. Latif sebagai ketua, Harbiansyah Hanafiah (wakil ketua), Irawadi D. Hanafie (anggota), Budiman Dalimunthe (anggota), Maurice Tuguis (anggota), Soedarmaji (anggota), dan Rocky Bebena (anggota).
  Sementara itu, ada lima kandidat yang masuk dalam daftar KBP. Kelima calon itu adalah Togar Manahan Nero (ketua), Djoko Tetuko (wakil ketua), Ponaryo Astaman (anggota), M. Nigara (anggota), dan Alfis Primatra (anggota).

Baca: Piala AFF U-15: Kalahkan Vietnam, Indonesia Pimpin Klasemen Grup A

Namun, beberapa calon nama yang masuk daftar KP dan KBP ternyata menuai kritik keras. Pasalnya, di antara calon-calon tersebut pernah memiliki rekam jejak yang buruk dalam hal kasus dan permasalahan hukum.
 
Contoh saja Denny Azani. Ia pernah terlibat kasus penggepan pajak pada 2012. Gara-gara kasus tersebut, ia harus divonis tiga tahun penjara oleh Mahkamah Agung.
 
Nama lainnya yang pernah tersangkut masalah adalah Togar Manahan Nero. Perkara suap saat menjabat sebagai Ketua Komdis PSSI menjadi kasus yang masuk rekam jejaknya.
 
"Saya juga terkejut melihat nama-nama ini. Sebagai anggota PSSI, tak seharusnya orang yang bermasalah dipertahankan, ini menyedihkan, apalagi di draft statuta pasal soal Narapidana juga mau dihilangkan. Pak Presiden jangan diam saja lihat seperti ini, percuma bikin Inpres soal sepak bola kalau yang mengurus masih orang-orang yang tak benar dan pernah bermasalah secara hukum," ujar salah satu voter yang namanya minta dirahasiakan.
 
Video: Suporter Persib padati Stadion Si Jalak Harupat
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif