Ya, manajemen PSS berupaya mengusung laga uji coba itu sebagai pintu masuk meminta izin Polri, khususnya Polda Jateng, untuk mencabut larangan suporter PSS Sleman masuk ke wilayah Jawa Tengah.
Tahun lalu, Kepala Kepolisian Daerah Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengeluarkan surat bernomor B/6858/VII/2017 tertanggal 26 Juli 2017 yang berisi larangan suporter PSS mendukung timnya berlaga di wilayah Jawa Tengah. Larangan dikeluarkan setelah kepolisian melihat sejumlah peristiwa bentrok suporter PSS dengan warga terjadi di rute yang dilewati suporter. Tak hanya korban luka, sempat ada korban jatuh dalam peristiwa tersebut.
“Kami berharap laga uji coba nanti jadi komunikasi lewat Bhayangkara FC, untuk bisa terjalin dan ditemukan solusi terbaik,” tutur Asisten Manajer PSS Sleman Dewanto Rahadmoyo di Sleman, DI Yogyakarta, Senin 26 Februari 2018.
Manajemen PSS ingin Polda Jawa Tengah mencabut surat larangan suporter PSS masuk wilayah tengah Pulau Jawa. Dewanto menyatakan hingga kini surat larangan itu belum dicabut. Secara tak langsung ia menilai hal itu menyulitkan PSS, jika harus bermain di wilayah Jawa Tengah.
“Salah satu penyebab pembatalan laga (ujicoba) Persik Kendal, ya itu. Memang itu menjadi bahan pertimbangan kami untuk membatalkan uji coba," jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya hendak menjaga kondisi agar peristiwa serupa tak terulang lagi. Namun demikian, ia tetap berharap di luar masalah itu, PSS Sleman bisa memperoleh hasil baik di Liga 2 musim depan.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Spaso: Timnas Punya Banyak Penyerang Hebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)