\ Jokdri: Pengurus PSSI Dilarang Menjabat di Eksekutif Klub
Joko Driyono. (Foto: Dok. medcom.id)
Joko Driyono. (Foto: Dok. medcom.id)

Jokdri: Pengurus PSSI Dilarang Menjabat di Eksekutif Klub

Bola pssi liga 1 indonesia
Alfa Mandalika • 30 Januari 2019 17:58

Jokdri berencana untuk melarang pengurus PSSI rangkap jabatan. Khususnya di level eksekutif klub yang bisa menyebabkan konflik kepentingan.

Jakarta: PSSI saat ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Joko Driyono. Jokdri, sapaan karibnya punya rencana mulai 2019 tidak ada lagi pengurus PSSI yang rangkap jabatan di level eksekutif klub.
 
Ya, pernyataan tersebut diutarakan Jokdri di program Newsmaker medcom.id. Jokdri bilang, hal itu penting dilaksanakan untuk menghindari konflik kepentingan.
 
"Karena ini konteksnya korporasi, harus dilihat ada konteks korporasi, ada konteks keolahragaan. Yang disebut conflict of interest, umumnya, itu jika orang-orang yang menjabat di PSSI, mereka sebagai eksekutif di level klub," ujar Jokdri.
  "Karena, esensinya sepak bola tadi, tumbuh dari orang-orang yang berasal klub atau anggota itu sendiri. Oleh karena itu, tantangan soal beranikah untuk mengeluarkan aturan itu, kami memastikan bahwa pada 2019, tidak boleh ada pengurus PSSI, menjadi eksekutif di level klub," tegasnya.
 
Eks Sekjen PSSI itu menambahkan, beberapa kesulitan kerap ditemui untuk melaksanakan regulasi tidak boleh rangkap jabatan.

Baca: Jokdri Jawab Wacana Liga 1 hanya Melibatkan 10 Klub

"Sebetulnya, antara persepsi bahwa penyalahgunaan wewenang itu dipicu dengan kedekatan satu sama lain klub. Kalau untuk menyalahgunakan tidak butuh menjadi pengurus klub. Semua orang bisa melaksanakan itu," kata Jokdri.
 
"Sebelum menyangkut masalah kesulitannya apa, kita harus memahami penyalahgunaan wewenang itu, tandanya itu tidak perlu saya menjadi pengurus klub. Kalau niatnya ingin menyalahgunakan, apa pun bisa dilakukan," sambungnya.
 
Lebih jauh, Jokdri berjanji bahwa tata kelola sepak bola nasional akan ditingkatkan. Dia juga meminta semua pihak mengawasi hal tersebut.
 
"PSSI harus menjamin bahwa tata kelola, pengawasan, penegakan disiplin bisa berjalan, hal ini juga butuh pengawasan termasuk dari publik," papar Jokdri.
 
Belum lama ini, Iwan Budianto memutuskan mundur dari jabatan CEO Arema FC. Dia beralasan fokus menjalani tugas sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
 
"Saya ingin berkomitmen memajukan PSSI. Sehingga saya memastikan sudah tidak aktif dalam pengelolaan di Arema FC," katanya dalam keterangan resmi, Senin 21 Januari 2019.
 
"Saya termotivasi untuk lebih memaksimalkan waktu tenaga dan pikirannya di PSSI," sambungnya.
 
Saksikan wawancara selengkapnya Plt Ketum PSSI Joko Driyono di Program Newsmaker Medcom.id pada Kamis 31 Januari pukul 17.00 WIB di Youtube channel, Facebook Medcom ID dan video.medcom.id/newsmaker.
 
Video: Teka-teki Pelatih Bhayangkara FC
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif