Gawang PSS Sleman yang dikawal Ega Rizky diberondong empat kali oleh para pemain Persebaya. Dua gol di antaranya dicetak R. Fauzi, sedangkan sisanya diciptakan oleh Oktavio Dutra dan Irfan Hidayat.
Berbicara seusai laga, Pelatih PSS Sleman Herry Kiswanto menilai anak-anak asuhnya mendapat pelajaran berharga dari kekalahan kontra Bajul Ijo. Dengan begitu, ia dan anak-anak asuhnya jadi tahu di mana letak kesalahan yang mesti diperbaiki.
"Mungkin anak-anak habis latihan fisik, berpengaruh. Jadi, semuanya akan kami evaluasi," kata lelaki yang akrab disapa Herkis selepas pertandingan.
Klik: Alasan Bobotoh Terpilih sebagai Suporter Terbaik Piala Presiden 2018
Ia mengatakan kemampuan fisik dan mental anak asuhnya masih jauh dari yang diharapkan. Herkis menyoroti permainan bertahan PSS yang selalu kecolongan dari serangan lewat bola mati. Empat gol Persebaya dari kreasi bola mati menjadi bukti sahih.
"Bola-bola umpan tarik masih menjadi masalah. Perlu diperbaiki. Harus ada koordinasi dan komando lebih baik lagi," kata dia.
Klik: Teco Ungkap Kunci Sukses Kalahkan Bali United
Herkis akan terus memantau perkembangan timnya dalam sejumlah laga ujicoba berikutnya. Pihak manajemen PSS merencanakan enam kali ujicoba, termasuk laga melawan Persebaya yang sudah usai.
Sejauh ini, Herkis mengaku belum mengetahui formasi yang cocok untuk timnya. Namun tampaknya, ia sudah menemui gambaran untuk skuat yang bakal mengisi lini belakang. Itu diketahui karena ia tidak mengganti Akbar Zakaria, Wirabuana Sandi, Akhmad Hisyam dan Yudi Khoirudin saat menghadapi Persebaya.
"Belum tahu, tidak perlu buru-buru. Tapi tidak usah panik juga. Empat bek sengaja saya enggan ganti karena ingin melihat penampilan mereka pada pertandingan berikutnya," ujar Herkis.
Meski menelan kekalahan, Herkis tetap menganggap para pemainnya sudah bermain dengan baik Ia menyampaikan kepada para pemain bahwa tim kepelatihan formula susulan terbaik untuk tim berjuluk Laskar Super Elang Jawa.
"Saya berharap anak-anak gembira lagi. Masih ada empat hingga lima uji coba lainnya. Kami bersyukur mendapat tekanan dan kalah. Anak-anak bisa introspeksi. Kami perlu kerja keras lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
