"Kami matangkan kesiapan pengamanan, termasuk rute-rute yang akan dilewati para suporter,"ungkap Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Pol Condro Kirono usai menggelar rapat pengamanan di Mapolresta Surakarta, Jumat 2 Februari 2018.
Koordinasi, lanjutnya, tidak hanya dilakukan di jajaran Polres dan Polda di wilayah Jawa Tengah. Namun, juga di wilayah-wilayah Jawa Timur ikut terlibat.
Pasalnya ada pergerakan ribuan suporter yang melewati wilayah Jawa Timur menuju atau meninggalkan Kota Solo. Beberapa di antaranya suporter Persebaya Surabaya, suporter Arema, serta suporter Madura United.
Kapolda menandaskan upaya pengamanan salah satunya dilakukan dengan menggandeng Polres-Polres yang dilewati para suporter. "Jadi akan ada patroli gabungan terus-menerus di sepanjang jalan yang dilewati. Patroli dilakukan oleh TNI dan Polri," beber Kapolda.
Selain itu, pasukan pengamanan juga melakukan pengawalan pada suporter, baik saat menuju maupun meninggalkan Kota Solo. "Misalnya nanti suporter menggunakan bus, ya akan ada pengawalan di situ," tutur Condro Kirono.
Untuk menghindari potensi konflik, kepolisian juga akan mengatur rute suporter. "Setiap suporter rutenya berbeda, kita atur. Jadi jangan sampai suporter ini (Persebaya), ketemu suporter ini (Arema)," tambahnya.
Kapolda menerangkan, menjadi tuan rumah babak delapan besar Piala Presiden menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Solo dan Jawa Tengah. Kepercayaan tersebut wajib ditindaklanjuti dengan kesiapan pengamanan maksimal.
"Kekuatan di Stadion Manahan kurang lebih 2.800 personel. Itu belum ditambah Polres-Polres sekitar yang rutenya dilewati suporter," pungkas Kapolda.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Duel Ketat di 8 Besar Piala Presiden 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)