Seto diketahui mengenakan jersey berwarna hitam bernomor punggung 88 atas nama A Permana. Ia mengaku mengenakan jersey permain bermana lengkap Hendika Arga Permana itu sebagai bentuk terima kasihnya.
Hendika diketahui sempat direkrut PSS dengan status pinjaman dari PSIM Yogyakarta memasuki babak delapan besar Liga 2 musim ini. Sebab, PSIM tidak lolos delapan besar dan hanya mampu bertahan di Liga 2.
Baca:Demi Main di GBK, Jakmania Siap Bantu Bersih-bersih Lapangan
Sayang, sang pemain memilih mundur dan menyatakan pensiun dini dari sepak bola pada usia 25 tahun. Keputusannya itu sempat menjadi perbincangan warganet, dari yang setuju hingga kontra. Hal ini tak lepas dari rivalitas PSS dan PSIM.
Seto mengaku kecewa dengan keputusan Hendika. Meskipun, ia tak bisa berbuat banyak karena keputusan ada di tangan sang pemain.
"Dia (Hendika) berjanji ke almarhum ayahnya untuk membawa klub di Yogyakarta ke Liga 1. Saya lakukan ini untuk ikut mewujudkan keinginan dia memenuhi janji itu," kata Seto lewat sambungan telepon, Rabu, 5 Desember 2018.
Baca juga:Daftar Kandidat Peraih Penghargaan Individu Liga 1
Seto pernah menjadi pemain sekaligus pelatih di PSIM. Ia merasa memiliki ikatan emosional dengan Hendika.
Saat Hendika menyatakan mundur dari PSS, Seto meminta manajemen PSS tak mencoret namanya di daftar pemain. Meski Hendika tak jadi merumput dengan timnya, ia menganggap, jiwa sang pemain ikut membantu PSS.
"Saya masih berharap dia bergabung di sini. Tapi semua diserahkan ke pemain. Saya tidak bisa memaksakan apa yang jadi keinginan dia," ungkapnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Menghitung Peluang Juara antara Persija vs PSM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)