Dievaluasi Bulan Depan, Nasib Fakhri Belum Tentu seperti Indra Sjafri

Bola timnas u-16

Patrick Pinaria • 22 November 2017 17:57

Jakarta: Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan waktu untuk evaluasi pelatih Indonesia U-16 Fakhri Husaini. Mereka menjadwalkan evaluasi untuk pelatih asal Lhokseumawe itu, pada 7 Desember 2017.

Sebelumnya, Fakhri dijadwalkan bersama Indra Sjafri dievaluasi PSSI pada 17 November. Namun, PSSI melakukan perubahan jadwal untuk kedua pelatih tersebut.

Pertama, PSSI menjadwalkan evaluasi untuk Indra pada Selasa 21 November. Hasil evaluasinya, PSSI memutuskan tidak memperpanjang kontrak pelatih kelahiran Batang Kapas itu. Ia kini diberi tugas baru oleh PSSI per-Januari 2018.
Baca: Data dan Fakta Jelang Juventus vs Barcelona

Kemudian, PSSI menjadwalkan evaluasi untuk Fakhri, pada 7 Desember. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha, menjelaskan telah memilih tanggal tersebut karena sang pelatih memiliki jadwal padat.

"Hasil evaluasi Timnas U-19 sudah kami link ke Fakhri. Ia kemungkinan akan datang saat evaluasi pada 7 Desember, karena padatnya jadwal," ujar Tisha di kantor PSSI, Selasa 21 November 2017.

Tisha menegaskan Fakhri akan dievaluasi pada tanggal tersebut dan keputusan nasibnya ditentukan usai evaluasi. Tisha juga meminta publik tidak menyoalkan nasib Fakhri. Menurutnya, belum tentu sama dengan Indra.

Baca: Beberapa Pendukung Liverpool Diserang Polisi Sevilla

"Keputusan soal nasibnya baru akan diberi tahu setelah evaluasi. Dan jangan memulai tren baru. Jangan beranggapan jika coach Fakhri dipecat akan mendapat kesempatan seperti Indra ditempatkan di tim football development," lanjut Tisha.

Fakhri sejauh ini mampu memberikan prestasi cukup apik untuk Indonesia U-16. Ia sukses membawa Garuda Muda meraih gelar Plastic Cup 2017 di Vietnam dan lolos ke Piala Asia U-16 2018. Hanya saja, mereka gagal meraih hasil apik di Piala AFF U-15. Ketika itu, U-16 tersingkir di penyisihan grup.

Video: Atlet Peraih Emas Asian Games Dijanjikan Bonus Rp5 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RIZ)