Komdis PSSI menjatuhi sanksi denda sebesar Rp150 juta untuk PSS. Selain itu, PSS juga harus bertanding di kandang selama dua kali tanpa penonton.
Manajer PSS, Sismantoro mengaku belum tahu ihwal sanksi itu. "Saya malah belum dapat konfirmasi sanksinya. Saya baru dengar," kata Sismantoro di Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 12 Desember 2018.
Baca:Persib Depak Mario Gomez
Sismantoro mengatakan, situasi saat final Liga 2 bisa dipahami saat PSS bisa merengkuh gelar juara. Saat itu, laga terhenti akibat penyalaan flare dan bom asap lebih dari dua menit.
Meski mengaku menyayangkan, ia bisa memahami hal itu sebagai bentuk kegembiraan ribuan suporter yang hadir di Stadion Pakansari. Sebab, sudah sejak lama PSS tak bisa menjadi juara. Menurut dia, suporter seharusnya menahan diri, setidaknya hingga pertandingan usai.
"Saya sangat memahami itu bentuk kegembiraan suporter. Suporter sejak lama merasakan tim belum juara. Kalau masuk divisi utama sudah, tapi memegang piala belum pernah. Apalagi lolos liga 1 dan juara setelah 11 tahun lebih," ujarnya.
Baca juga:Persija Menang Tipis Atas Bogor FC
Dengan kondisi demikian, ia memperkirakan manajemen akan mengajukan banding. Sebelum mengambil keputusan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim manajemen sembari menunggu surat dari Komdis.
"Keputusan (banding atau menerima) setelah kami rapatkan. Kalau denda saja bisa kita terima. Kalau untuk dua laga kandang tanpa penonton ini memberatkan," kata dia.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Osvaldo Haay Dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga 1 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)