Tak dimainkannya Paulo Sergio ini pun juga menjadi salah satu alasan dari kekalahan 0-4 Bhayangkara atas Arema FC tadi malam. Pemain internasional Portugal itu sedang dalam kondisi tak fit saat Bhayangkara bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami punya banyak pemain bagus, tapi Paulo adalah pemain dengan banyak pengalaman. Pada pertandingan malam ini kami terasa kehilangan Paulo," katanya saat konferensi pers.
Paulo Sergio adalah pemain terbaik Liga Indonesia 1 2017. Eks Sporting itu meraih penghargaan tersebut usai membantu Bhayangkara menjuarai kompetisi kasta elite tanah air pada musim lalu.Klik di sini: Matangkan Persiapan Asian Games, Timnas Indonesia Jajal Thailand
Sepanjang musim 2017, Paulo Sergio dinilai memiliki kontribusi besar terhadap Bhayangkara FC. Sebab dalam 29 pertandingan yang dijalaninya, pemain berusia 34 tahun itu berhasil mencetak sembilan gol dan 10 assist.
"Dia pemain terbaik liga tahun lalu. Jadi dia pemain yang cerdas dan punya sesuatu. Saat saya berikan target ketika Paulo ada, tim bisa penuhi itu. Sedangkan ketika tidak ada Paulo itu yang sedikit hilang," beber pelatih asal Inggris ini.Klik di sini: Pellegrini Resmi Gantikan Moyes sebagai Pelatih West Ham
Meski begitu, Simon mengaku kekalahan telak ini dinilai wajar didapat oleh timnya. Sebab, setiap tim juga pasti akan merasakan kekalahan dengan skor besar.
"Madura United juga kemarin kalah 6-0. Saya tidak menyalahkan wasit atas kekalahan ini. Saya juga tak ingin beralasan apa pun. Pertandingan malam ini memang bukan harinya kami," pungkasnya.
Dengan kekalahan ini, Bhayangkara terdampar di peringkat ke-11. Mereka baru mengumpulkan 12 poin dan telah menelan empat kekalahan dari 10 laga yang telah dimainkan.
Del Piero Mencari Pemain Berbakat di Medan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)