Akhirnya kami harus mengucapkan perpisahan. Edisi penutup Tabloid BOLA akan terbit, Jumat (26/10/2018). Total 60 halaman full color dengan harga Rp9.500. pic.twitter.com/LrW0OxmHwB
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) October 24, 2018
Di media sosial, Tabloid BOLA mengampanyekan perpisahannya lewat tagar #TabloidBOLAPamit. Para warganet atau netizen pun banyak yang mencurahkan pengalamannya sejak menjadi penikmat Tabloid BOLA.
Goodbye @TabloidBOLA Thank you for making me love football and understand it when i was young. #TabloidBola #tabloidbolapamit pic.twitter.com/HzpFrrn83d
— Erik Sinaulan (@erixs06) October 18, 2018
Netizen yang satu ini mengaku Tabloid BOLA telah membuatnya mencintai sepak bola sejak masih muda. Seperti diketahui, media dengan platform cetak ini sudah berdiri selama 34 tahun sejak 1984.
Ditinggal karna bosan dan tergantikan oleh sosmed..dan baru sekarang merasa kehilangan..???? @infosuporter#TabloidBOLAPamit pic.twitter.com/ajJkYWiXho
— Nicorianto (@Nico_rianto) October 26, 2018
Perkembangan platform media berdampak signifikan pada era digital ini. Hal tersebut relevan dengan yang diungkapkan salah netizen ini, yang menganggap media cetak sudah tergeser media digital.
Malaah sedih baca-nya ini..gw tumbuh kembang bersama tabloid Bola RT @TabloidBOLA: Akhirnya, gol!!! #SiGundul#tabloidbola #tabloidbolapamit pic.twitter.com/mcKcK827dB
— Muhammad Fachry (@fachryfauzy) October 25, 2018
Si gundul merupakan salah satu yang paling khas dari Tabloid BOLA. Karikatur yang banyak digemari ini kerap menggambarkan isu-isu yang mengiringi dunia olahraga.
Gak lama lagi bakal jadi kenangan nih #TabloidBOLAPamit pic.twitter.com/1XufzC0AXc
— triadi cl (@triadicl) October 18, 2018
Tabloid BOLA menyisipkan poster-poster pemain sepak bola pada tiap edisinya. Poster-poster tersebut kerap menjadi koleksi tersendiri bagi para pembacanya.
Pada tahun 1970-1980-an, BOLA awalnya terbit sebagai sisipan dalam harian Kompas, menyusul banyaknya minat pembaca rubrik olahraga. Mulai 3 Maret 1984, BOLA dirilis secara terpisah dan terbit dengan edisi mingguan.
Satu yang spesial dari BOLA adalah selalu mengirimkan wartawannya langsung ke event-event olahraga akbar. Laporan ajang Piala Dunia pun sudah menjadi tradisi bagi tabloid yang khas dengan konten 'Si Gundul' tersebut.
Kepergian Tabloid BOLA dari dunia olahraga memang sangat disayangkan. Terlebih, tidak banyak media cetak di Indonesia saat ini yang fokus mengangkat isu-isu olahraga pada setiap halamannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)