Lantaran ditaklukkan PSMS, artinya PSS menelan sudah menelan kekalahan sebanyak tiga kali berturut-turut di markasnya sendiri. Sebelum ditaklukkan PSMS, PSS juga menyerah dari Persebaya Surabaya (1-4) dan Bhayangkara FC (0-2).
Sejatinya, penampilan anak-anak asuh Herry Kiswanto tidak terlalu jelek saat menghadapi PSMS. Sebab, mereka bisa menekan pertahanan lawan dan memiliki sejumlah peluang emas.
Klik: Sriwijaya FC Angkat Trofi Piala Gubernur Kaltim 2018
Striker PSS, Tambun Naibaho, langsung menebar ancaman dengan tendangan akrobatik pada menit ke-23. Sayang upayanya tidak menjadi gol karena arah bola masih melenceng dari gawang PSMS yang dikawal Dhika Bhayangkara.
Dua menit berselang, giliran Slamet Widodo yang mengancam gawang PSMS. Lagi-lagi, Dhika menyelamatkan gawang PSMS dengan menepis tembakan Slamet.
Klik: Kapten Fiorentina Davide Astori Tutup Usia
Meski ditekan, justru PSMS yang berhasil mencetak gol jelang babak pertama usai. Lepas dari penjagaan pemain belakang PSS, Greta Buruan berhasil melepaskan tembakan ke gawang PSS. PSMS unggul 1-0 hingga turun minum.
Para pemain PSS mencoba memperbaiki skema permainan ketika memainkan babak kedua. Alhasil, mereka bisa mencetak gol penyeimbang dari titik putih penalti pada menit ke-50.
Wasit memberikan hadiah penalti karena bek PSMS Roni Fatahilah melakukan handsball di kotak terlarang. Adi Nugroho yang ditunjuk sebagai eksekutor juga bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
PSMS baru kembali unggul pada menit 83. Itu terjadi karena pemain belakang PSS, Bima Reksa mencetak gol bunuh diri. Berniat menghalau bola sepakan Greta Buruan dari sisi kiri, bola justru masuk ke gawang sendiri.
PSMS masih mendominasi permainan meskipun sedang unggul. Situasi ini menyulitkan PSS untuk membalas serangan dan mencetak gol tambahan. Skor 2-1 untuk keunggulan PSMS akhirnya bertahan hingga laga selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
