Seperti diketahui, PSMS mendapatkan kesempatan menuntaskan dendamnya usai kalah 2-3 di final Liga 2 tahun lalu, ketika ditakdirkan kembali bersua Persebaya Surabaya di babak 8 besar Piala Presiden 2018. Kedua tim akan bentrok di Stadion Manahan, Solo, 3 Februari 2018.
Kepada medcom.id, Djajang mengatakan dirinya telah mempelajari peta kekuatan Persebaya saat mereka mengalahkan Madura United dengan skor 1-0, di Gelora Bung Tomo 28 Januari lalu. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini sudah memiliki skema khusus yang masih dirahasiakannya.
Baca:Transfer Januari: Belanja Klub Liga Inggris 15 Kali Lipat dari Liga Italia
"Meskipun pada final liga 2 kami kalah, namun kami banyak berbenah sama-sama mendatangkan pemain dan materi baru. Saya pikir, pertandingan besok akan berbeda. Hanya saja untuk basic tidak drastis," kata Djajang.
Terkait perubahan komposisi pemain yang dilakukan kedua kubu, Djanur menyoroti sosok striker baru Persebaya, Ferinando Pahabol yang jadi aktor kemenangan Green Force atas Madura United.
"Pahabol merupakan salah satu pemain yang juga saya incar kemarin, tapi tidak kesampaian," katanya.
Djanur wajib menyiapkan strategi terbaik jika ingin membawa PSMS menuntaskan dendam atas Persebaya. Pasalnya, tim besutan Alfredo Vera ini tampil sangat apik di Piala Presiden 2018.
Selain lolos sebagai juara Grup C dengan rekor tidak terkalahkan (2 menang, 1 imbang), skuat Bajul Ijo juga hanya kebobolan satu gol dari tiga laga yang dilakoninya.
Tidak ingin ketinggalan update seputar perkembangan terbaru seputar berita sepak bola dan olahraga? Follow akun instagram medcom_olahraga
Video:?Duel Ketat di 8 Besar Piala Presiden 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)