Milan butuh kerja keras untuk bisa main di Liga Champions saat itu, mengingat mereka sempat dilarang tampil akibat keterlibatan mereka dalam skandal Calciopoli. Beruntung, banding mereka diterima oleh asosiasi sepak bola Italia (FIGC) untuk tetap bermain di kompetisi tersebut lewat babak kualifikasi ketiga.
Usaha itu tak mereka sia-siakan setelah mampu mencapai final. Dalam perjalanan menujuk partai puncak, Milan keluar sebagai juara grup. Tak hanya itu, pasukan Carlo Ancelotti tersebut juga mengalahkan klub-klub favorit juara seperti Bayern Muenchen dan Manchester United.
Di final, Milan ditantang Liverpool yang berlangsung di Olympic Stadium, Athena. Laga ini juga merupakan ajang balas dendam buat Milan, di mana dua musim sebelumnya I Diavolo Rosso ditaklukan Liverpool lewat drama adu penalti pada final Liga Champions 2004--2005.Klik di sini: Manchester United Klub Paling Bernilai di Eropa
Akhir yang manis pun dilakukan Milan. Mereka mampu mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1. Attacante Filippo Inzaghi tampil gemilang dengan mencetak dua gol. Sementara The Reds hanya membalasnya melalui aksi Dirk Kuyt.
Kepastian Milan menggenggam trofi ketujuh Liga Champions kian sempurna, setelah salah satu pemain mereka, Ricardo Kaka finis sebagai top skorer. Eks penggawa Orlando City tersebut mampu mengoleksi 10 gol dari 13 laga yang dimainkannya pada musim itu.Klik di sini: Terlihat Kelelahan, Indra Sjafri Sebut Egy Luar Biasa
Sayangnya hingga saat ini Milan belum bisa menorehkan kembali catatan manis mereka di kasta tertinggi sepak bola Eropa. Pasalnya, Rossoneri yang kali ini ditukangi oleh Gennaro Gattuso finis di posisi keenam dan hanya berhak bermain di Liga Europa.
Paul Pogba Nikmati Ramadan di Tanah Suci
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)