Formasi tersebut terbilang baru dipakai pelatih Indra Sjafri di Piala Asia U-19. Pasalnya pada tiga pertandingan sebelumnya di fase grup, Indonesia kerap memainkan formasi 4-3-3.
Bukan tanpa alasan skuat Garuda Nusantara bemain bertahan dan cenderung pasif pada babak pertama. Indra Sjafri menilai para gelandang Jepang butuh pengawalan ekstra agar permainannya tidak berkembang.
"Pemain Jepang itu perlu direspons dengan tiga bek dan satu pemain libero. Itu untuk menutup celah-celah penetrasi yang dilakukan pemain Jepang yang kita lihat di situ cukup bagus," ujar Indra.
Baca: Indra Sjafri Tolak Anggapan Level Indonesia di Bawah Jepang
Ia juga mengatakan alasan melakukan pergantian pemain yang telat. Indra Sjafri baru memasukkan pemain macam Todd Rivaldo Ferre dan Muhammad Rafli Mursalim saat telah tertinggal dua gol.
"Mengenai pergantian pemain, bagi saya tidak perlu ada pergantian pemain kalau saya merasa puas. Memang ada error dan kesalahan pada pertandingan itu, tapi saya puas," kata Indra Sjafri.
"Todd itu main dengan kondisi sakit. Saya dilarang sama dokter memainkannya karena Todd sedang panas. Tapi saya butuh dia di lapangan dan saya bilang saya yang tanggung jawab," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Pernyataan Indra Sjafri setelah Timnas U-19 Kalah Atas Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)