Tepat pada hari ini, 26 April 1991, Maradona harus berurusan dengan pihak Kepolisian Argentina. Diketahui, Maradona memiliki dan menyimpan kokain sehingga aparat keamanan menangkap bintang Napoli itu.
Maradona diketahui kecanduan kokain sejak bergabung dengan Napoli pada 1984. Meski begitu, Maradona berhasil mempersembahkan gelar Liga Italia Serie A (1987, 1990) dan Piala UEFA (1989) untuk Partenopei. Lalu, Maradona juga bersinar bersama Tim Tango dengan menjuarai Piala Dunia dan memenangkan gelar pemain terbaik.
Sayang, kisah hebatnya tersebut harus tercoreng pada Maret 1991. Ketika itu, Federasi Sepak Bola Italia menjatuhkan larangan bertanding kepada Maradona selama 15 bulan karena terbukti positif menggunakan kokain. Alhasil, dia kembali ke kampung halamannya di Buneos Aires. Di tanah kelahirannya, Maradona ditangkap polisi setelah polisi masuk ke apartemen dan membangunkan Maradona pada pagi hari.
Setelah menjalani hukuman, Maradona kembali eksis sebagai pesepak bola. Dia sempat membela Sevilla, Newell's Old Boys hingga Boca Juniors.
Baca: Pegang Banyak Klub, PSSI Yakin Indra Sjafri Berkomitmen Penuh
Pada pengujung kariernya, Maradona kembali tersandung kasus kokain pada 1997. Setelah itu, Maradona memutuskan mundur sebagai pesepak bola profesional.
Maradona sempat menjadi pelatih Timnas Argentina. Namun, seusai Piala Dunia 2010, kontraknya berakhir dan tidak dilanjutkan lantaran urung memberikan prestasi terbaik. (TDIFH)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Jelang Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 Jalani Pemusatan Latihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)