Dari dua pertandingan di Piala Asia U-19, sektor pertahanan Garuda Nusantara memang mendapat sorotan. Nurhidayat Haji Haris Cs sudah kebobolan tujuh gol dari dua laga (satu gol lawan Taiwan dan enam gol lawan Qatar).
"Ada hal yang jadi masalah yang telah kita perbaiki terutama di pertahanan. Juga dari rotasi pemain kita sudah siapkan, siapa yang menggantikan siapa," tutur Indra usai menggelar latihan terakhir jelang menghadapi EUA, Selasa 23 Oktober pagi di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Missed itu (di pertahanan) kalau kita perbaiki sekarang juga tidak akan bisa perfect 100 persen. Tapi yang jelas secara organisasi pertahanan harus kita benahi," sambungnya.
Menurutnya, kekalahan melawan Qatar justru dijadikan bahan pembelajaran untuk Timnas U-19. Pasalnya, tim usia muda ini dinilainya butuh mendapatkan pengalaman bertanding internasional lebih banyak.
"Kita bersyukur lah kemarin Qatar itu, mereka uji coba internasionalnya sudah berapa kali. Ke depan, pengalaman bertanding internasional perlu diperbanyak lah buat anak-anak muda kita," kata pelatih 55 tahun itu.
Timnas U-19 sendiri sejauh ini telah mengikuti tiga event internasional sejak akhir 2017 lalu. Di mana skuat Garuda Nusantara berhasil lolos Kualifikasi Piala Asia U-19 pada November 2017 lalu.
Tim asuhan Indra Sjafri terakhir kali tampil di ajang internasional sebelum Piala Asia adalah di Piala AFF 2018 Juli lalu. Di mana Garuda Nusantara berhasil mengakhiri turnamen tersebut sebagai juara ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)