Ya, Ventura yang datang menggantikan Antonio Conte tak mampu mengembangkan komposisi pemain yang ada menjadi kekuatan menakuktan. Justru, permainan Ventura cenderung membosankan.
Kritikan kepada Ventura mulai berdatangan ketika Italia harus memainkan babak playoff. Mereka kalah bersaing dari Spanyol saat penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa dan harus puas finis di peringkat kedua.
Sebetulnya, rekam jejak permainan Italia saat dilatih Ventura tidak terlalu buruk. Dari 16 pertandingan yang sudah dilakoni Ventura, Italia berhasil menang sembilan kali, imbang empat kali, dan kalah tiga kali.
Namun, gagal pada babak playoff membuat reputasi Italia sebagai juara dunia empat kali tercoreng. Ventura pun dianggap menjadi biang kegagalan Italia.
Baca: Sejarah Kelam 1958 Terulang, Italia Kembali Absen di Piala Dunia
"Ya, bisa dibilang Ventura jadi biang kegagalan Italia. FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) salah dan keliru mengangkat Ventura menjadi pelatih. Dia tidak punya jam terbang tinggi menangani klub besar," kata analis sepak bola Ronny Pangemanan kepada medcom.id, Selasa (14/11/2017).
"Padahal, masih ada pelatih seperti Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo," sambungnya.
Lebih lanjut, Ronny memprediksi Piala Dunia 2018 akan diraih oleh negara yang pernah menjadi juara dunia.
"Hanya mereka yang pernah juara dunia yang nantinya akan keluar sebagai pemenang Piala Dunia," tegas Ropan sapaan karib Ronny.
Merujuk prediksi Ropan, negara yang pernah juara Piala Dunia yang sudah lolos ke Rusia adalah Brasil, Jerman, Argentina, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Uruguay.
.jpg)
Video: Pengamat: Italia Miskin Kreativitas di Leg Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)