Kementerian Hukum Perancis mengatakan Michel ditangkap langsung oleh kepolisian di sebuah rumah di Nanterre, pinggiran kota Paris, Selasa 18 Juni pagi hari waktu setempat.
"Ia dibawa untuk diinterogasi di Kantor Anti-Korupsi Kepolisian Yudisial. Setelah ditanyai, dia ditahan," kata Kementrian Hukum dikutip Omnisport.
Baca: Bungkam Vietnam, Timnas Futsal Indonesia U-20 Lolos ke Semifinal
Sementara itu, media Perancis Le Monde mengatakan penahanan dilakukan menyusul hasil penyelidikan yang menemukan bukti bahwa Platini turut hadir dalam sebuah pertemuan dengan mantan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Putera Mahkota Qatar Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Thani.
Pertemuan itu dilakukan hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara untuk memutuskan negara mana yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Rekam jejak Platini sendiri terbilang cukup suram. Platini pernah dilarang dari aktivitas persepakbolaan selama empat tahun akibat melanggar kode etik FIFA setelah diketahui menerima suap dari mantan dari mantan presiden FIFA Sepp Blatter pada tahun 2011.
Platini selalu berkilah dan mengaku tidak bersalah. Hingga Mei, ia mengakui perbuatannya itu karena dipaksa oleh Blatter.
Baca: Suarez Ogah Komentari Isu Griezmann ke Barcelona
Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 cukup kontroversi. Terpilihnya Qatar mendatangkan banyak kontra daripada pro.
Baik media, pengamat sepakbola, pakar dan kelompok HAM menolak Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Mereka menilai Qatar memiliki banyak kekurangan diantaranya sejarah sepakbola Qatar yang terbatas, biaya yang mahal, iklim, hingga catatan hak asasi manusia Qatar.
Dugaan suap dari operator turnamen asal negeri minyak kepada anggota eksekutif FIFA pun mencuat. Hingga akhirnya penyelidikan dilakukan untuk mencari kebenarannya. (Goal)
Video: Liverpool Ingin Tukar Mohamed Salah dengan Nicolas Pepe
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)