Dua peserta itu tidak diundi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, karena memverifikasi entry by name secara manual. Sementara, Komite Olimpiade Asia (OCA) menuntun INASGOC melakukan semua proses pendaftaran dan verifikasi dengan online untuk semua cabor termasuk sepak bola.
Palestina dan UEA pun mempertanyakan ketiadaan mereka di undian grup cabor sepak bola. Untuk itu, kedua negara tersebut akan diundi, namun INASGOC menolak untuk melakukan pengundian ulang.
"Rencananya kami mau mengundi dua negara itu. Kita tidak mengubah drawing awal, karena drawing awal dihadiri oleh semua NOC, dan mereka semua sudah tahu, dan kita tidak mau mengulang itu," ujar Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 24 Juli 2018.Baca juga: Deschamps Berharap Pemain Prancis Raih Ballon d'Or
"Tapi kita akan mendrawing khusus dua itu saja. Itu adalah keinginan kita dari INASGOC, tapi tentunya akan ditentukan oleh OCA, karena OCA yang akan memimpin," sambungnya.
Ia pun menuturkan jika pengundian ulang akan dilaksanakan pada pekan ini di Kantor Pusat Federasi Sepak Bola Asia (AFC) di Malaysia. Rencananya, pengundian dilaksanakan Rabu 25 Juli besok.
"Ini adalah tanggung jawab dari OCA. Nanti tanggal 25 Juli OCA akan hadir dan melakukan pengundian ulang," ujar Eris.
Video: Wewey Siap Dulang Emas di Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)