Pnom Penh: Pelatih timnas U-22, Indra Sjafri, mengakui kegagalan timnya untuk meraih poin penuh pada laga pembuka Piala AFF, Senin 18 Februari. Menurutnya, itu terjadi karena Myanmar lawan tangguh.
Timnas U-22 gagal meraih tiga poin karena pertandingan berakhir imbang dengan skor, 1-1. Namun, laga yang berlangsung di Stadion Olimpik, Phnom Penh, tampak didominasi Myanmar.
Myanmar unggul lebih dulu lewat Myat Khan Kaung pada menit ke-13. Gol tercipta karena dia tidak terkawal di area penalti sehingga bola terlalu sulit untuk ditepis kiper timnas U-22, Awan Setho.
"Pertandingan pertama selalu sulit. Bisa dilihat dari babak pertama ketika mereka mencetak gol karena kesalahan kita. Kami memang kurang siap mengantisipasi," tutur Indra seusai laga.
Klik:Timnas U-22 Gagal Menang di Laga Pembuka Piala AFF
Tidak terima kebobolan, timnas U-22 langsung tampil lebih agresif. Upaya itu berbuah positif dengan lahirnya gol Rachmat Irianto setelah pada menit ke-38. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Ketika memainkan babak kedua, timnas U-22 tampak lebih tertekan dan kesulitan untuk membalas serangan. Myanmar tampil lebih cepat dan acap kali melancarkan tendangan jarak jauh. Beruntung tidak ada gol tambahan hingga laga selesai.
"Tapi setelah itu, perlahan-lahan kami bangkit. Penampilan ini tidak seperti ketika kami memainkan laga uji coba sebelumnya," tutup Indra.
Selanjutnya di pertandingan kedua, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada Rabu 22 Februari. Adapun, Myanmar akan menantang tuan rumah Kamboja di hari yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)