Swiss: Mantan gelandang Manchester City, Samir Nasri dilarang bermain sepak bola selama enam bulan karena dugaan doping setelah mendapat terapi intravena (IV) di Los Angeles pada 2016.
Kejadian ini berawal saat dia menjalani peminjaman di Sevilla dari Manchester City dan sedang menjalani perawatan di Los Angeles, Amerika Serikat.
Klinik tempat Nasri berobat mencuit lewat akun twitter mereka pada 27 Desember 2016 bahwa pemain asal Prancis itu telah menggunakan "Obat Kekebalan Drip IV (intravena) untuk menjaga ia terhidrasi & mendapatkan kesehatannya terjaga". Obat kekebalan itu diduga disuntikkan atau biasa disebut pengobatan intravena.
BACA:Dugaan Doping, Samir Nasri Terancam Hukuman Empat Tahun
Saat itu, Badan Anti Doping Dunia (WADA) menuntut penyelidikan lembaga Anti Doping Spanyol apakah pemain asal Prancis itu melanggar aturan atau tidak. Seperti dilansir The Independent, pengobatan intavena bagi para atlet tidak dianjurkan oleh WADA dan itu berpotensi sebagai pelanggaran bentuk penggunaan doping.
Pengacara Nasri mengatakan kepada BBC Sport bahwa skorsing tersebut dijatuhkan oleh badan sepak bola Eropa, UEFA. Laporan di Spanyol telah mengatakan hukuman tersebut akan diumumkan secara resmi pada Senin 26 Februari.
Nasri mendapat perawatan dari perusahaan medis swasta di kamar hotelnya kala itu. Sementara itu, WADA tidak menyarankan terapi intravena kecuali dalam jumlah 50 mililiter per enam jam atau kurang, atau jika ada dispensasi khusus dengan alasan medis. Lembaga anti doping Spanyol, AEPSAD telah membuka penyelidikan untuk kasus Nasri ini pada 28 Desember 2016.
Nasri menggunakan terapi intravena (IV). Terapi intravena adalah terapi kesehatan yang dikhususkan membantu fungsi tubuh. Zat cair dalam terapi intravena disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah.
Pada Februari 2017, sebuah permintaan dari pihak klub Sevilla untuk pembebasan penggunaan terapeutik yang bersifat retroaktif (TUE) untuk Nasri ditolak oleh UEFA, yang keputusannya kemudian dijatuhkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Kini, setelah kasusnya satu tahun lewat, dia akan menghadapi sanksi tidak boleh berkecimpung di dunia sepak bola selama enam bulan. Sebuah pukulan telak karena sebelumnya, kontraknya dengan klub Turki, Antalyaspor diputus pada Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)