DFB melalui pernyataan resminya membantah segala tuduhan Ozil terkait rasisme yang dialaminya. Dalam pernyataan resmi tersebut, DFB menyayangkan sikap Oezil yang berfoto dengan presiden Turki, Erdogan, karena nilai-nilai yang diwakilkannya.
"Apa yang kami miliki bersama di dalam dan luar lapangan adalah penegakan HAM, advokasi kebebasan berekspresi, dan respek, toleransi, serta sportivitas. Komitmen terhadap nilai dasar ini perlu diterapkan semua pemain yang bermain untuk Timnas Jerman, foto bersama presiden Turki, Erdogan, menimbulkan pertanyaan oleh banyak orang di Jerman," tulis pernyataan resmi tersebut.
Erdogan dituding membatasi kebebasan berekspresi di Turki. Ia juga membatasi kebebasan pers Turki. Hal-hal ini, menurut DFB, menimbulkan pertanyaan apakah Oezil menyetujui tindakan Erdogan atau tidak.
"Penting bagi Mesut Oezil untuk menjawab foto tersebut, terlepas dari hasil turnamen di Rusia. Di DFB, kami menang dan kalah bersama, sebagai tim," lanjut pernyataan itu.
Oezil sebelumnya telah menjelaskan maksud ia berfoto dengan Erdogan. Sebagai orang Jerman keturunan Turki, ia tidak memiliki maksud politis dan hanya menyatakan kebanggaannya bisa bertemu dengan orang nomor satu di Turki.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Debut Apes Iniesta & Torres di Liga Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
