\ Timnas U-22 Asah Taktik dan Bola Mati di Sesi Latihan Terakhir
Suasana sesi latihan terakhir Timnas U-22 di Lapangan ABC, Senayan, sebelum berlaga di Piala AFF U-22 di Kamboja (Foto: medcom.id/Rendy Renuki)
Suasana sesi latihan terakhir Timnas U-22 di Lapangan ABC, Senayan, sebelum berlaga di Piala AFF U-22 di Kamboja (Foto: medcom.id/Rendy Renuki)

Piala AFF U-22 2019

Timnas U-22 Asah Taktik dan Bola Mati di Sesi Latihan Terakhir

Bola piala aff Timnas U-22
Rendy Renuki H • 14 Februari 2019 21:15

Pemanfaatan situasi bola mati diakui Indra Sjafri memiliki peran cukup penting dalam sepak bola modern. Dengan latihan set piece yang diberikannya pada latihan terakhir, Indra berharap anak asuhnya bisa menerapkannya dengan baik di Piala AFF U-22 di Kamboja pada 17-26 Februari 2019.


Jakarta: Timnas Indonesia U-22 menggelar latihan terakhir jelang tampil di Piala AFF U-22 2019. Skuat Garuda Muda diberikan porsi latihan taktikal dan bola mati oleh pelatih Indra Sjafri di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis 14 Februari.
 
Indra Sjafri masih ingin melihat sejauh mana para pemain menerapkan taktik yang telah diberikan. Termasuk saat mereka mendapatkan maupun menghadapi situasi bola di mati pada Piala AFF U-22 nanti.
 
"Kita masih melihat sebagus apa tim taktikal. Kalau banyak salah passing tidak ada gunanya, kita setiap hari latihan passing. Bagaimana kualitas passing mereka, passing support dan possession mereka makin hari makin baik," kata Indra Sjafri usai latihan.

Baca:Daftar Skuat Final Timnas U-22 di Piala AFF, Saddil Tidak Masuk


"Sore ini juga khusus sesi set-piece, free kick, corner kick baik defence maupun attack. Sepak bola jaman sekarang itu tidak hanya tiga momen, tak hanya bertahan, menyerang, dan transisi, ada yang keempat namanya set-piece," sambung pelatih 56 tahun tersebut.
  Ia juga mengatakan jika timnya melakukan perbaikan penampilan di semua lini. Agar, jika Garuda Muda menghadapi situasi deadlock, para pemain tak hanya penyerang bisa mencetak gol ke gawang lawan.
 
"Semuanya kita perbaiki lini depan dan belakang. Kemarin kan tanya kenapa enggak pemain depan yang cetak gol. Kemarin pemain depan cetak gol (saat uji coba), jadi ada progres."
 
"Tapi yang namanya progres di sepak bola itu enggak bisa seperti membalik telapak tangan. Butuh kesabaran, butuh konsistensi, butuh komitmen yang tinggi," pungkas mantan pelatih Bali United tersebut.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video:?Berlinton Mundur dari PSSI dan PT LIB

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif