Jamie Carragher yang kini menjadi pengamat dan komentator sepak bola memang tidak tergabung dalam jajaran pelatih Liverpool. Tapi, ia menyadari bahwa strategi yang diterapkan pelatih Juergen Klopp bakal menyulitkan lini tengah Madrid.
Klik:Arti Gelar Liga Champions di Mata Salah
Semenjak ditangani Klopp, Liverpool lebih sering menggunakan strategi 4-3-3 dengan ritme permainan menekan yang dijuluki Gegen Pressing. Strategi itu menyebutkan bahwa Liverpool menggunakan tiga penyerang yang biasanya diisi oleh Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Mane.
Menurut Carragher, penerapan formasi itu cukup berbeda di lapangan karena Firmino bukan hanya bertugas sebagai penyerang tengah saja. Ternyata, striker timnas Brasil itu bisa menjadi gelandang serang untuk mematikan pergerakan para pengatur serangan seperti Luka Modric maupun Toni Kroos
"Itulah sebabnya Firmino sangat istimewa. Dia bukan hanya penyerang tengah yang bisa keluar masuk pada posisinya. Sebetulnya dia memiliki dua posisi, yakni sebagai penyerang tengah dan sebagai gelandang serang. Posisi itu memang tidak terlihat jelas karena Liverpool menggunakan formasi 4-3-3," ujar Carragher yang pernah menjadi bek tengah The Reds selama 17 tahun.
Klik:Emre Can Pulih, Kejutan Baik untuk Klopp
"Henderson, Wijnaldum dan Milner bisa saja mengambil tugas itu. Tapi biasanya itu hanya terjadi pada awal-awal pertandingan atau ketika stamina masih bagus. Kroos dan Modric tidak bisa ditempel pemain yang sama selama 90 menit. Itu mustahil dan bakal jadi tugasnya Firmino untuk mengganggu pergerakan mereka," tambah pria yang juga juga mantan wakil kapten Liverpool tersebut.
Final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool dengan Real Madrid dijadwalkan berlangsung pada Minggu 27 Mei dini hari WIB. Laga tersebut akan terselenggara di Stadion NSC Olimpiysky, Kiev, Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
