Sejatinya, Muenchen tak mau kehilangan Renato. Mereka hanya menginginkan waktu bermain yang lebih teratur untuk membantu perkembangan performanya.
Untuk itu, Muenchen hanya berani melepas Renato ke Swansea City dengan status pinjaman. Sayang belum diketahui pasti, berapa lama Swansea akan menggunakan jasa pemain berusia 19 tahun tersebut.
Andai kesepakatan ini terjadi, maka membuat para pengagum Renato gigit jari. Pasalnya, pada Juli lalu, ia sempat dikaitkan dengan Milan.Klik di sini: Tampil Oke di SEA Games, Satria Tama Gantikan Kurnia Meiga di Timnas Senior
Bahkan Renato sempat menyatakan niatnya untuk bergabung bersama Rossoneri, jika Muenchen tak memasukkannya ke skuat utama pelatih Carlo Ancelotti tersebut.
"Saya pikir kesempatan untuk melakukannya lebih besar di Milan daripada di Muenchen. AC Milan adalah pilihan yang menarik. Jika ada peluang dan klub bisa sepakat, saya ingin berbicara dengan mereka," ujar Renato pada Juli lalu.
Sayang kesepakatan urung terjadi. CEO AC Milan, Marco Fassone mengatakan tidak ada negosiasi untuk Renato Sanches lantaran harga yang diminta Muenchen masih terlalu mahal.Klik di sini: Dua Hadiah Penalti Selamatkan Arema dari Kekalahan
"Pada saat ini tidak ada negosiasi. Hubungan kami dengan (CEO Bayern Karl-Heinz) Rummenigge sangat bagus. Kami telah membahas situasinya beberapa kali, tetapi saat ini mereka memiliki penilaian soal harga pemain yang tidak siap kami hadapi," kata Fassone kepada Sky Sport Italia.
Nama Sanches mulai meroket pada Piala Eropa tahun lalu. Ketika itu ia mencetak gol ketika Portugal bermain imbang dengan Polandia pada perempat final.
Muenchen pun tertarik memboyongnya. Ketika itu Die Roten mengucurkan dana 35 juta Euro (Rp556 miliar) dari Benfica. Namun pada musim debutnya, Sanches hanya tampil 17 kali tanpa sekalipun menyumbangkan gol.
Luis Milla Bangga dengan Performa Timnas U-22
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)