Hal itu langsung menyedot sejumlah reaksi dari kubu Milan maupun eks pemain Milan. Bahkan, mantan pemain Milan era 1970an, Enrico Albertosi mengungkapkan Donnarumma sebagai pengkhianat.
"Dia (Donnarumma) mengkhianati Milan yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya saat memberikan kesempatan debut pada usia 17 tahun," kata Albertosi.
Akan tetapi, pandangan berbeda datang dari pencari bakat yang menemukan talenta Donnarumma, Giocondo Marotelli.
Ia mengatakan, bukan suatu yang mengherankan mendengar kabar Donnarumma enggan berseragam Milan lagi.
Baca: Menolak Perpanjangan Kontrak, Donnarumma Siap Tinggalkan AC Milan
"Saya mungkin tidak akan menyenangkan semua orang, tetapi saya sudah tahu mengenai situasi seperti ini," kata Martorelli seperti dikutip Football-Italia, Jumat (16/6/2017).
"Mengetahui berbagai situasi di Milan sebelum dan sesudahnya, tidak mengherankan jika Donnarumma tidak akan memperpanjang kontrak. Ini adalah masalah yang perlu dilacak sejak awal untuk memahami siapa yang bertanggung jawab," sambungnya.
"Saya mengetahui segalanya tentang Donnarumma. Keluarganya, saudaranya, serta setiap sudut rumahnya. Ada hal yang benar-benar mengejutkan saya, bahwa media massa seperti koran dan televisi berpura-pura tidak tahu apa yang ada di belakang yang sebenarnya selalu ada. Sejarah Donnarumma sangat kompleks dan inilah hasil akhir dari perilaku yang belum pernah terjadi sejak awal," tutur Martorelli.
Martorelli menemui bakat Donnarumma ketika usianya menginjak 10 tahun. Akan tetapi, ia tak mau jemawa perihal meroketnya nama Donnarumma.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya yang menemukannya, karena saya beruntung berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dia berusia 10 tahun dan orang buta pun pasti tahu bahwa dia sangat berbakat," papar Martorelli.
Dengan keputusan Donnarumma itu, ia dikabarkan akan berpetualang ke luar Italia. Dua klub besar muncul sebagai peminat serius kiper masa depan Italia itu yakni Real Madrid dan Paris Saint Germain (PSG). (Football - Italia)
Video: Bursa Pelatih Serie A
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)