medcom.id, Milan: Inter Milan belum mampu keluar dari krisis. Setelah Juventus, terkini armada Roberto Mancini kembali dipaksa takluk dengan skor 3-0.
Adalah rival sekota, AC Milan yang memaksa Inter kembali menelan kekalahan telak. Rossoneri mengamankan kemenangan lewat gol Alex, Carlos Bacca, dan M'Baye Niang.
Hasil ini tentunya membuat pelatih Inter Roberto Mancini kecewa pasalnya Inter hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhirnya. Peluang untuk bersaing memperebutkan gelar scudetto pun kian sulit lantaran Inter kini terpaut sembilan angka dari pimpinan klasemen sementara Napoli.
Namun, yang membuat Mancio kecewa berat dari laga derby ke-165 ini adalah kepemimpinan wasit Antonio Damato yang dinilainya sangat buruk.
Mancini merasa Damato banyak melakukan kesalahan, seperti tidak memberikan kartu merah pada Alex di babak pertama karena menjatuhkan Eder. Yang paling disorotnya adalah insiden benturan antara Gianluigi Donnarrumma dengan Eder. Mantan pelatih Manchester City ini meyakini timnya pantas mendapatkan hadiah penalti atas insiden tersebut.
Dalam insiden tersebut, Donnarumma memang terlibat kontak dengan Eder saat coba memotong bola yang dikejar Eder. Dan dalam tayangan ulang, kiper 16 tahun ini terlihat menyentuh bola lebih dulu sebelum berbenturan dengan Eder.
Mancini yang sempat melancarkan protes justru harus mendapat hukuman di usir dari lapangan karena dinilai berlebihan dalam menyampaikan protesnya.
"Saya tidak mengatakan apapun yang menyerang (wasit), tapi wasit-wasit sekarang ini sangat mudah tersinggung. Saya tidak tahu harus mengatakan apa dalam insiden Donnarumma. Mungkin, Antonio Damato tidak tahu peraturannya," sindir Mancini.
Lebih jauh, Mancini menilai timnya tidak pantas kalah dengan skor 3-0 karena tampil cukup baik, terutama di babak pertama.
"Saya rasa, kami menjalani babak pertama dengan sempurna dan seharusnya ada kartu merah untuk pemain mereka. Hari ini, kolaborasi antara wasit dan rekannya sangat buruk, mungkin yang terburuk di lapangan," lanjutnya.
"Di akhir babak pertama, kami seharusnya unggul 1-0, bukan ketinggalan 0-1," imbuhnya.
Inter sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-69. Sayangnya, Mauro Icardi yang ditunjuk sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Hal inilah yang diakui Mancini membuat mental anak asuhnya drop.
"Setelah penalti gagal, psikologi pemain langsung berantakan. Jika Anda tidak mencetak gol di momen yang sangat penting seperti itu, maka tim bakal kehilangan kepercayaan diri. Kami memiliki peluang, lalu kami membuang peluang itu, dan kini kami harus membayarnya," tutupnya. (Football-Italia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
