Dalam laga yang dimenangkan Juventus dengan skor 3-2 tersebut, Dybala sukses menjadi pemain yang sangat berpengaruh. Selain mencetak gol pertama, ia juga menginspirasi lahirnya gol kedua dengan memberi assist kepada Mario Mandzukic.
"Saya berlatih keras tiap minggu yang hasilnya bisa ditunjukkan lewat laga tadi. Kemudian, saya juga bisa mencetak gol dan memberi assist kepada Mario Mandzukic. Saya sangat senang dengan penampilan hari ini," tambahnya.
Klik: Menakar Kualitas Kandidat Juru Taktik Timnas
Sebelum memberikan kemenangan itu, Dybala memang memiliki rekam jejak negatif ketika gagal membawa Juventus meraih gelar juara Piala Supercoppa. Trofi kemenangan saat itu harus diberikan kepada AC Milan lantaran Juventus kalah dalam adu penalti.
Dybala merasa menjadi salah satu pemain yang bersalah atas kegagalan itu karena gagal melaksanakan tugas dengan baik ketika ditunjuk sebagai penendang terakhir. Saat itu, sepakannnya berhasil ditepis kiper muda, Milan Gianluigi Donnarumma.
"Saya menjalani masa sulit selama jeda musim dingin. Saya benar-benar belum pernah gagal menendang penalti sebelumnya. Dengan kemenangan tadi, saya bisa merasa baikan," kata Dybala.
Klik: Pelatih Timnas Bakal Diumumkan Dalam Waktu Dekat
"Saya masih berusia 23 tahun, jadi masih perlu improvisasi dari berbagai sektor. Di antaranya seputar fisik dan kekuatan kaki kanan saya. Saya menikmati ketika ditugaskan bermain dalam strategi trequartista. Pelatih Massimiliano Allegri memberi saya banyak ruang untuk mengekspresikan permainan lebih banyak," tambahnya.
Dybala yang juga pemain timnas Argentina sudah dimainkan sebanyak 17 kali dalam seluruh laga Juventus sepanjang musim ini. Ia sudah mencetak enam gol dan empat assist. (fourfourtwo)
Video: Arema FC Pensiunkan Nomor Punggung 47
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
